Babel isolasi 109 ekor sapi terjangkit PMK
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengisolasi 109 ekor sapi terjangkit penyakit ...
sudah melakukan SOP dalam memasukkan sapi-sapi potong dari luar daerah
Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengisolasi 109 ekor sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), guna mencegah penularan virus itu.
"Saat ini kita tengah melakukan pengawasan ketat terhadap 109 sapi positif PMK ini," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Babel Edi Romdoni di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan pada awal Januari 2025, Tim Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel menemukan 109 ekor sapi positif PMK tersebar di Kota Pangkapinang 96 ekor dan Bangka 13 ekor sapi milik petani.
"Saat ini kasus PMK ini hanya ditemukan di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, sementara kabupaten lain tidak ditemukan ternak terjangkit PMK ini," katanya.
Baca juga:
Baca juga:
Ia menyatakan isolasi sapi terjangkit PMK ini salah satu upaya mencegah penularan virus PMK lebih luas yang akan mengganggu pengembangan usaha peternakan sapi.
"Kalau ternak sakit ini tidak bisa divaksinasi, sehingga kita menunggu perkembangan kesehatan dari ternak yang sakit ini," katanya.
Menurut dia saat ini untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat, Babel masih mengandalkan 90 persen sapi potong dari luar daerah sehingga potensi masuknya virus penyakit ke daerah ini cukup tinggi.
"Kita sudah melakukan SOP dalam memasukkan sapi-sapi potong dari luar daerah ini, namun karena virus penyakitnya tidak kelihatan tentu memungkinkan masuk dari ternak yang dikirim dari luar daerah ini," katanya.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Aprionis
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025