Bahlil Optimistis Kader Golkar Tak Terkena Reshuffle Kabinet

Bahlil Lahadalia optimistis kader Golkar tidak akan terkena reshuffle kabinet Prabowo.

Bahlil Optimistis Kader Golkar Tak Terkena Reshuffle Kabinet

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Bahlil Lahadalia optimistis tak ada kader partainya yang akan terkena pemerintahan . Ia mengklaim Golkar selalu berada di garda terdepan dalam mendukung program-program pemerintah.

"Kami yakin Golkar, insyaallah, semua baik-baik saja," ucap Bahlil di kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Jakarta Barat, Sabtu, 8 Februari 2025.

Saat ini ada 8 kader Golkar yang menjabat sebagai menteri, termasuk Bahlil sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Partai Beringin juga menyumbang 3 wakil menteri dan 1 gubernur di Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Prabowo.

Menurut Bahlil Prabowo tahu kualitas daripada kader-kader Partai Golkar. "Partai Golkar ini kan gudangnya para kader pemimpin bangsa," kata Bahlil.

Wacana reshuffle mencuat setelah kemarin Prabowo menyebut akan menyingkirkan pembantunya yang tidak mau benar-benar bekerja untuk rakyat. Belakangan Bahlil juga mendapat sorotan karena mengeluarkan kebijakan larangan penjualan liquefied petroleum gas (LPG) atau elpiji subsidi 3 kilogram (kg) secara eceran per 1 Februari 2025. Kebijakan ini menimbulkan kelangkaan elpiji di masyarakat.

Bahlil mengatakan dirinya tidak ingin menganalisis lebih mendalam mengenai rencana perombakan kabinet pemerintahan Prabowo. "Jangan kita mengomentari atau bertindak melampaui batas kewenangan. Karena itu kewenangan mutlak Bapak Presiden," kata dia.

Bahlil yakin Prabowo mampu melihat kapasitas kinerja para menteri selama 100 hari masa kerjanya. "Sudah menjadi sebuah keharusan dan kewajiban apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden harus dilakukan oleh pembantu Presiden," ucap Bahlil.

Sinyal reshuffle mencuat setelah Prabowo menegaskan akan membuang menteri-menteri yang tidak bekerja dengan baik. "Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," ujar Prabowo kepada awak media di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.