Bahlil Targetkan Lelang 60 Blok Migas Hingga 2027

Menteri ESDM Bahlil juga akan mengevaluasi WK migas yang belum berproduksi.

Bahlil Targetkan Lelang 60 Blok Migas Hingga 2027

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan percepatan lelang 60 wilayah kerja (WK) atau blok migas hingga 2027. Hal ini dikatakannya saat melantik Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Achmad Muchtasyar pada Kamis (16/1).

“Jangan ditahan, semua dijalankan,” kata Bahlil dalam siaran pers, dikutip Senin (20/1).

Selain menargetkan percepatan lelang, Bahlil juga ingin mengevaluasi WK migas yang belum berproduksi. Evaluasi terutama akan dilakukan terhadap WK yang rencana pengembangan atau Plan Of Development (POD) sudah selesai, tetapi belum beroperasi.

“Kalau memang perlu dicabut, kami pertimbangkan untuk dibereskan. Artinya kami memihak  dan mendukung dunia usaha, dalam rangka meningkatkan lifting migas,” ujarnya.

Bahlil menyebut pentingnya menaikkan produksi minyak terangkut atau lifting migas, melalui peningkatan koordinasi dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas). Ini karena lifting minyak di Indonesia terus turun setiap tahunnya, sedangkan konsumsi terus naik.

"Karena itu saya perintahkan kepada Saudara (Dirjen Migas) hari ini, sebagai penyerahan perdana setelah ini langsung koordinasi dengan Kepala SKK Migas. Tugas kita adalah menaikkan lifting," ucapnya.

Dia menyampaikan semua hal ini merupakan upaya untuk mewujudkan kedaulatan energi sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, Bahlil meminta para pejabat untuk segera bekerja keras, terutama dalam mengatasi tantangan sektor migas. 

Lantik Pejabat ESDM

Bahlil melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ESDM pada Kamis (16/1). Pelantikan tersebut dilaksanakan di Gedung Chairul Saleh, Kantor Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.  

Kelima Pejabat Pimpinan Tinggi yang dilantik hari ini adalah sebagai berikut:

  1. Achmad Muchtasyar
    Jabatan baru: Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi
  2. Jabatan sebelumnya:-
    Nasri
    Jabatan baru: Kepala Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh (BPMA)
    Jabatan sebelumnya: Kepala Divisi Keuangan Internal BPMA
  3. Cecep Mochammad Yasin
    Jabatan baru: Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral
    Jabatan sebelumnya: Analis Kebijakan Ahli Madya, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
  4. Qatro Romandhi
    Jabatan baru: Inspektur I di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM
    Jabatan sebelumnya: Perencana Ahli Madya, Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM
  5. Arif Fajarudin
    Jabatan baru: Inspektur V di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM
    Jabatan sebelumnya: Anggota Kepolisian Republik Indonesia

Posisi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM sebelumnya dijabat oleh Tutuka Ariadji yang mundur per 1 Mei 2024. Selama periode tersebut hingga dilantiknya Achmad, Dadan Kusdiana mengisi posisi Pelaksana Tugas Dirjen Migas, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM.