Banding Ditolak, Persibo Bojonegoro Tetap Imbang Lawan Deltras Sidoarjo

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Banding yang diajukan oleh Persibo Bojonegoro ditolak oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Namun Persibo Bojonegoro tetap dengan sekor 1-1 melawan Deltras Sidoarjo. Artinya Persibo Bojonegoro akan … The post Banding Ditolak, Persibo Bojonegoro Tetap Imbang Lawan Deltras Sidoarjo appeared first on KlikJatim.com.

Banding Ditolak, Persibo Bojonegoro Tetap Imbang Lawan Deltras Sidoarjo

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Banding yang diajukan oleh ditolak oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Namun Persibo Bojonegoro tetap dengan sekor 1-1 melawan Deltras Sidoarjo. Artinya Persibo Bojonegoro akan lolos ke babak 8 besar Liga 2 Pegadaian.

Presiden Persibo Bojonegoro mengatakan, banding Persibo Bojonegoro ke Komisi Banding PSSI tidak dapat diterima atau ditolak, karena Keputusan Komite Disiplin PSSI Nomor: 109/L2/SK/KD-PSSI/I/2025 tanggal 12 Januari 2025 tidak mempunyai kekuatan hukum untuk dilaksanakan (non executable), karena diterbitkan sebelum saatnya (premature), sehingga skor pertandingan antara Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro tetap seperti saat pertandingan terhenti pada menit 90+4, yaitu 1-1.

“Dengan adanya Keputusan Komdis yang tidak mempunyai kekuatan hukum untuk dilaksanakan, maka Persibo Bojonegoro tidak perlu banding,” tutur Deddy Adrianto Wibowo.

Menurutnya, dalam pertimbangannya, Komite Banding menyebut di poin 7 bahwa Komdis PSSI tak punya kewenangan untuk mengambil keputusan. Dalam hal ini menganulir gol Persibo. “Intinya keputusan Komdis dianulir Komite Banding. Dan skor tetap 1-1,” kata Dedy Rabu (15/1/2025).

Diberitakan sebelumnya, Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah memutuskan bahwa gol Persibo Bojonegoro saat melawan Deltras Sidoarjo FC dibatalkan yang semula 1-1 dan kemudian setelah pihak Deltras melakukan banding sekor menjadi 1-0.

Melihat ada yang ganjal, Presiden Persibo Bojonegoro juga mengajukan banding lantaran keputusan Komdis PSSI dinilai tidak bisa mengubah hasil pertandingan dan hanya bersifat korektif.

Sehingga keputusan Komdis PSSI dianggap tidak sesuai. “Hasil keputusan di lapangan adalah mutlak dan keputusan ini menodai sportifitas, karena hasil di lapangan bisa dirubah,” kata Presiden Persibo Bojonegoro Deddy Adriyanto Wibowo kepada . (gin)