Benny: Masyarakat puas karena program Prabowo berdampak positif
Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman menilai tingginya kepuasan masyarakat atas 100 hari pertama kinerja Presiden ...
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman menilai tingginya kepuasan masyarakat atas 100 hari pertama kinerja Presiden Prabowo Subianto menandakan rakyat merasakan dampak positif dari program pemerintah.
"Menurut saya kenyataannya memang seperti itu. Itu berarti program pro rakyat Presiden Prabowo memang benar-benar nyata dirasakan oleh rakyat," kata Benny saat menghadiri kegiatan Natal Partai Demokrat di Krakatau Ballroom, Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa.
Baca juga:
Benny pun menyebutkan beberapa program besar Prabowo yang sudah berjalan selama 100 hari pertama pemerintahan, salah satunya makan bergizi gratis (MBG).
Menurut Anggota Badan Legislasi DPR RI ini, masyarakat sudah memahami esensi dari tujuan digulirkannya MBG.
Terlepas dari banyak dinamika persoalan teknis di lapangan, Benny menilai masyarakat sangat antusias dengan program tersebut.
"Dari segi substansi, dari segi program itu sangat bagus untuk rakyat. Kita lihat lagi ke depan dan kita yakin," kata Benny.
Belum lagi kinerja Prabowo di bidang penindakan korupsi yang telah disaksikan masyarakat beberapa waktu belakangan.
Kini, Benny yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat bertugas untuk terus mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran agar tetap berada dalam koridor.
"Kita mendukung penuh 100 persen Presiden Prabowo," jelas dia.
Pada Senin (20/1), survei terbaru Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas merilis survei tentang Tingkat Kepuasan Publik Kepada Pemerintahan Prabowo-Gibran, yang menunjukkan bahwa 80,9 persen responden puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
Angka kepuasan publik tersebut merupakan yang tertinggi sejak 10 tahun terakhir atau sejak era Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo. Pada Januari 2015, pemerintahan Joko Widodo mendapatkan angka 65,1 persen atas survei kepuasan publik.
Survei Litbang Kompas yang melibatkan 1.000 responden di 38 provinsi itu digelar pada 4–10 Januari 2025, yaitu dalam periode 100 hari pertama masa kerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025