Bertemu Airlangga, Lulu Group bakal perluas investasi ke RI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan perusahaan multinasional yang berkantor ...
![Bertemu Airlangga, Lulu Group bakal perluas investasi ke RI](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/WhatsApp-Image-2025-02-12-at-14.56.46_e45de6ec.jpg)
Pemerintah menyambut baik rencana perluasan investasi LGI di Indonesia, terutama dalam pembangunan pabrik pengolahan daging (meat processor plant), dan LGI harus menjamin kehalalan dan kualitas produk yang dihasilkan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA), Lulu Group Internasional (LGI), berminat untuk memperluas investasinya ke Indonesia.
Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan Yusuff Ali Musaliam Veettil Abdul Kader selaku Chairman & Managing Director LGI di sela World Governments Summit 2025 di Dubai, UEA.
“Pemerintah menyambut baik rencana perluasan investasi LGI di Indonesia, terutama dalam pembangunan pabrik pengolahan daging (meat processor plant), dan LGI harus menjamin kehalalan dan kualitas produk yang dihasilkan," ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Sebagai informasi, LGI merupakan perusahaan konglomerasi dengan entitas bisnis di berbagai belahan dunia.
Didirikan pada tahun 2000, LGI saat ini telah menjadi salah satu kontributor utama ekonomi kawasan Teluk dengan turnover mencapai 8 miliar dolar AS.
Saat ini, bisnis LGI tersebar di seluruh dunia melalui jaringan anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang ritel, manufaktur, perdagangan barang, hingga real estat.
Di Indonesia, LGI hadir melalui anak perusahaannya Lulu Retail yang bergerak di bidang penyediaan berbagai macam barang termasuk barang-barang pokok.
Saat ini terdapat empat cabang Lulu Hypermarket di Indonesia yang berlokasi di Cakung, Tangerang, Sawangan dan Bekasi.
Yusuff menyampaikan minat LGI untuk memperluas investasinya di Indonesia dengan membangun sebuah meat processor plant. Pabrik tersebut mencakup proses penyiapan bahan baku, pembentukan, penggorengan, pembekuan, dan pengemasan produk dengan rencana produk yang dihasilkan dan dipasarkan adalah sosis dan bakso.
"Kami menjamin produk yang dihasilkan nantinya akan memiliki sertifikasi halal, dan harga produk yang dijual akan lebih murah daripada produk dari negara lain," ujar Yusuff.
Saat ini, Indonesia memiliki berbagai skema fasilitas dan insentif yang dapat dimaksimalkan oleh LGI sebagai sentra produksi dan realisasi investasi tersebut, salah satunya melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang menawarkan berbagai keuntungan dan insentif bagi Investor, termasuk insentif dan kemudahan perpajakan, tenaga kerja kompetitif, infrastruktur yang terintegrasi, serta prosedur bea cukai yang lebih efisien.
Airlangga mendorong LGI untuk menambah investasi di Indonesia sekaligus mempromosikan KEK yang sudah ada di Indonesia, salah satunya untuk dapat menjadi kawasan yang sesuai bagi pembangunan pabrik pengolahan daging dan pengolahan produk-produk makanan lainnya.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025