Kasus PMK di Lamongan Mulai Melandai
Kasus PMK di Lamongan Mulai Melandai. ????Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Lamongan perlahan dapat dikendalikan, setelah dilakukan penanganan intensif. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Lamongan (beritajatim.com) – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Lamongan perlahan dapat dikendalikan, setelah dilakukan penanganan intensif.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan, Shofia Nurhayati, menyebutkan dari total jumlah kasus 1557 ekor sapi yang terjangkit PMK, 946 berhasil sembuh.
“Dari jumlah 1557 itu, 99 ekor mati, 89 potong bersyarat dan 423 ekor masih dalam tahap pemulihan,” kata kata Shofiah, Rabu (12/2/2025).
Upaya pengendalian PMK dilakukan dengan melakukan mengobati hewan ternak yang terinfeksi, vaksinasi ternak yang sehat hingga menutup seluruh pasar hewan untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.
Shofiah mengungkapkan hingga saat ini vaksinasi yang dilakukan telah menyasar sebanyak 8.538 ekor sapi, terdiri dari vaksinasi mandiri, vaksinasi bantuan 9emerintah dan CSR perusahaan
“Untuk vaksinasi mandiri 1.792 dosis, pemerintah 6.649 dosis dan CSR 97 dosis,” tuturnya.
Shofiah menegaskan, meskipun kasus PMK telah melandai, namun vaksinasi terus dilakukan. Telebih menjelang bulan ramadan yang biasanya kebutuhan daging meningkat.
“Syukur mendekati bulan suci ramadan PMK bisa melandai dan terkendali, vaksin terus kita gencarkan,” ujarnya.
Melandainya kasus PMK juga membuat pemerintah setempat mulai menyusun rencana untuk kembali membuka 15 pasar hewan yang sempat ditutup sejak Januari lalu.
“Sebentar lagi kita buka, masih kita persiapkan surat pencabutan Surat Edaran (SE),” ucap Shofiah. (fak/ted)