Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan di Tengah Pemangkasan Anggaran, Ini Kata Pesohor Indonesia

Deretan pesohor menyoroti pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus Menhan di tengah kebijakan pemangkasan anggaran negara.

Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan di Tengah Pemangkasan Anggaran, Ini Kata Pesohor Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Pelantikan sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Bidang Komunikasi Sosial dan Publik memantik berbagai kritik dann perdebatan di media sosial. Di tengah upaya pemerintah menghemat belanja negara, pelantikan stafsus baru dianggap tidak tepat.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD. Imbasnya, pemangkasan anggaran terjadi di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan media. Dua lembaga penyiaran publik, Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI), mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai. 

Tak hanya berdampak pada tenaga kerja, sektor pendidikan hingga kesehatan tak luput terkena imbasnya. Kritik pun bermunculan. Sejumlah figur publik ramai ikut buka suara, mempertanyakan relevansi pengangkatan Deddy Corbuzier di tengah kebijakan penghematan negara.

Musisi Ikut Sindir Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus

Di media sosial, Fadli Fikriawan, pemain bass dari band .Feast melontarkan kritik tajam terhadap pengangkatan staf khusus pemerintahan. “Daripada ngegaji Deddy Corbuzier sama Raffi Ahmad dan segudang ga guna lain mending anggarannya dipake benahin sistem pemantau bencana, naikin kesejahteraan guru sama dosen, atau benerin akses jalan di daerah. Dah d*ng* banget ini yang jalanin negara,” tulisnya di X pada Selasa, 11 Februari 2025.

Cuitan itu mendapat respons dari penyanyi . Ia menimpali, “Dukung tuan cloud (Awan) jadi stafsus.” Sementara itu, vokalis .Feast, , ikut menanggapi pemangkasan anggaran dalam cuitannya di hari yang sama. “Efisiensi anggaran my a**,” tulisnya. Ia juga mengunggah ulang cuitan mengenai kritik pengangkatan Deddy di tengah kebijakan pemangkasan anggaran.

Joko Anwar: Nggak Paham Sama Kebijakan Ini

Sutradara turut menyoroti dampak pemangkasan anggaran. Melalui unggahan Instagram Story pada Rabu, 12 Februari, ia membagikan sejumlah berita yang menyoroti PHK di berbagai sektor, pemangkasan dana layanan kesehatan, serta penghentian program beasiswa. Ia juga mengunggah ulang konten dari Imparsial, lembaga pemantau hak asasi manusia yang mengkritik pemangkasan anggaran negara yang beriringan dengan pengangkatan Deddy sebagai stafsus baru di pemerintahan.

Di akun X pribadinya, pada 12 Februari Joko juga melontarkan kritiknya. Pertama, soal PHK karyawan RRI akibat efisiensi anggaran. “Nggak paham sama kebijakan ini,” tulisnya. Kedua, ia menanggapi pemberitaan tentang pemangkasan anggaran pendidikan, “Adakah harapan yang masih tersisa?”

Komika juga ikut meyindir pengangkatan Deddy sebagai stafsus. Lewat Instagram Story pada 11 Februari, ia mengunggah ulang konten dari akun @comikamedia yang berjudul ‘Deddy Corbuzier Dilantik Jadi Stafsus Menhan’. Keterangan unggahan itu berbunyi, “Negara kita diserang, lalu doi bilang pala lu p*a! Uang pajak dipake hire influencer yang suka ngebentak? Ketawain aja!”

Deddy Resmi Dilantik Jadi Stafsus Menhan

Kreator konten dan presenter Deddy Corbuzier resmi menduduki kursi Staf Khusus Menteri Pertahanan setelah dilantik oleh Sjafrie Sjamsoeddin pada 11 Februari 2025. Di tengah banjir kritik, Deddy buka suara lewat Instagram khusus stafsus miliknya, @dc.kemhan pada Rabu, 12 Februari. 

Ia mengunggah video pelantikannya dengan pernyataan, “Saya bukan manusia sempurna, hanya mencoba menjadi diri sendiri sejak dulu dengan karakter saya... Masih banyak kesalahan, khilaf, dan lain-lain... Dan akan terus terjadi sebagai manusia. Tapi saya bersumpah bahwa jiwa dan raga ini selalu untuk Indonesia." Deddy juga menyampaikan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, kedaulatan Indonesia akan tetap terjaga.

Deddy bukan satu-satunya pesohor yang dipercaya mengisi posisi strategis di pemerintahan. Sebelumnya, sejumlah nama pesohor telah diangkat menjadi staf khusus atau utusan khusus pemerintah, di antaranya; Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Yovie Widianto sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, hingga Raline Shah sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).