RSUD Jombang Gelar Pemeriksaan Telinga dan Edukasi Pendengaran untuk Dukung Indonesia Bebas Ketulian 2030

RSUD Jombang Gelar Pemeriksaan Telinga dan Edukasi Pendengaran untuk Dukung Indonesia Bebas Ketulian 2030. ????RSUD Jombang menggelar sosialisasi kesehatan telinga dan pemeriksaan dalam rangka Hari Pendengaran Sedunia, mendukung visi Indonesia bebas ketulian 2030 -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

RSUD Jombang Gelar Pemeriksaan Telinga dan Edukasi Pendengaran untuk Dukung Indonesia Bebas Ketulian 2030

Jombang (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Pendengaran Sedunia (HPS), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang mengadakan sosialisasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) serta pemeriksaan kesehatan telinga bagi karyawan pada Rabu (12/2/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen RSUD Jombang dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam menjaga kesehatan pendengaran.

Sosialisasi yang berlangsung di Poli THT (Telinga Hidung Tenggorokan) ini dihadiri oleh beberapa pejabat dan dokter spesialis, termasuk Direktur RSUD Jombang Dr. dr. Ma’murotus Sa’diyah, M.Kes yang diwakili oleh dr. Iwan Priyono, Sp.OG, Wakil Direktur Pelayanan dr. Purnaning Wahyu Prabarini, Sp.THT-KL, serta dokter spesialis THT-KL lainnya seperti dr. Kihastanto, Sp.THT-KL. Turut hadir pula Ketua PKRS RSUD Jombang Dr. Fery Dewanto beserta tim Poli THT RSUD Jombang.

Dr. dr. Ma’murotus Sa’diyah, M.Kes menjelaskan bahwa Hari Pendengaran Sedunia yang diperingati setiap 3 Maret bertepatan dengan bulan Ramadan pada tahun ini. Oleh karena itu, RSUD Jombang menggelar berbagai kegiatan sejak 12 Februari 2025.

“Nah, tujuan kegiatan hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli dalam menjaga kesehatan telinga dan pendengaran,” ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya sosialisasi ini sebagai langkah awal dalam menjaga kesehatan telinga dan mendukung visi Indonesia bebas ketulian tahun 2030. “Kegiatan ini juga sebagai komitmen kita mendukung visi misi Indonesia bebas ketulian tahun 2030,” jelasnya.

Dalam kegiatan PKRS ini, tim Poli THT RSUD Jombang turut menjelaskan bahaya kebisingan yang berisiko menyebabkan gangguan pendengaran. Dijelaskan bahwa gangguan pendengaran akibat kebisingan bersifat irreversible atau tidak dapat dipulihkan.

Foto BeritaJatim.com
dr Kihastanto, Sp.THT-KL saat melakukan pemeriksaan telinga

“Pada intinya kita ingin memberdayakan masyarakat sendiri agar sadar dalam menjaga kesehatan telinga dan pendengaran mereka,” tambahnya.

Sementara itu, dr. Purnaning Wahyu Prabarini, Sp.THT-KL menuturkan bahwa pemeriksaan kesehatan telinga bagi karyawan RSUD Jombang juga menjadi bagian dari kegiatan ini. “Kegiatan kita adakan sebagai wujud kepedulian untuk menjaga kesehatan telinga dan pendengaran pada karyawan RSUD Jombang,” ujarnya.

Menurutnya, pendengaran yang sehat akan berdampak positif pada pelayanan kepada masyarakat. “Harapan kita tentu dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Foto BeritaJatim.com
dr. Purnaning Wahyu Prabarini, Sp.THT-KL saat melakukan pemeriksaan telinga

Selain sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan telinga, RSUD Jombang juga akan mengadakan berbagai rangkaian kegiatan lainnya untuk memperingati Hari Pendengaran Sedunia. Pada 20 Februari, akan digelar talkshow ‘Humas RSUD Jombang Menyapa’ yang membahas berbagai aspek kesehatan pendengaran.

Selanjutnya, pada 24 Februari akan diadakan talkshow dan sosialisasi di Radio Suara Jombang yang membahas lebih dalam mengenai kesehatan dan permasalahan pendengaran. [suf/adv]