Baznas Jatim perkuat peran di tengah ketidakstabilan ekonomi
Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Timur (Baznas Jatim) terus berupaya hadir di tengah masyarakat yang menghadapi kondisi ekonomi tidak stabil dengan meningkatkan kesadaran penyaluran zakat, infak, dan sedekah melalui ...
![Baznas Jatim perkuat peran di tengah ketidakstabilan ekonomi](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/IMG_20250212_192903.jpg)
Surabaya (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Timur (Baznas Jatim) terus berupaya hadir di tengah masyarakat yang menghadapi kondisi ekonomi tidak stabil dengan meningkatkan kesadaran penyaluran zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi.
"Kondisi ekonomi saat ini sedang tidak stabil, hal ini dapat dilihat dari banyaknya manusia silver dan pengamen di jalan. Di sinilah Baznas bisa mengambil peran," kata Ketua Baznas Jatim Prof. Ali Maschan Moesa usai pelatihan kehumasan dan jurnalistik bagi pegawai Baznas di Surabaya, Rabu.
Ia menegaskan, peningkatan kesadaran masyarakat dalam menyalurkan zakat sangat bergantung pada komunikasi yang efektif. Oleh karena itu, pelatihan kehumasan menjadi langkah strategis agar program-program Baznas lebih dikenal luas.
"Agenda Baznas, sebaik apa pun, jika tidak diinformasikan, maka tidak akan bermakna. Dengan pelatihan ini, pegawai diharapkan mampu menyampaikan program Baznas Jatim demi kemaslahatan umat, termasuk peningkatan ekonomi mikro," ujarnya.
Ali Maschan optimistis, dengan semakin dikenalnya Baznas Jatim dan manfaatnya yang dirasakan masyarakat, kepercayaan publik akan meningkat.
"Jika trust masyarakat meningkat, mudah-mudahan mereka berbondong-bondong berzakat dan berinfak melalui Baznas," katanya.
Sementara itu, perwakilan Biro Kesejahteraan Rakyat (Biro Kesra) Pemprov Jatim, Siti Munawaroh, mengapresiasi komunikasi dan informasi yang selama ini telah disampaikan oleh Baznas Jatim.
"Dengan pelatihan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar dan terdorong untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas," tuturnya.
Pelatihan tersebut diharapkan segera diimplementasikan, terutama menjelang bulan suci Ramadhan, di mana umat Muslim berlomba-lomba dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah menjelang Idul Fitri.