Bus dinas Pemkab Cianjur terguling di Cikidang, belasan orang terluka
Bus dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur F 7018 W mengalami kecelakaan tunggal di Letter S, Jalan Alternatif ...
Jumlah korban kecelakaan lalu lintas yang dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu sebanyak 13 orang
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Bus dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur F 7018 W mengalami kecelakaan tunggal di Letter S, Jalan Alternatif Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang mengakibatkan belasan penumpang terluka pada Senin.
"Jumlah korban kecelakaan lalu lintas yang dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu sebanyak 13 orang," Humas RSUD Palabuhanratu Billy Agustian di Sukabumi, Senin.
Dari jumlah korban yang dievakuasi ke rumah sakit milik Pemkab Sukabumi, kata dia, sebanyak sembilan orang mengalami luka berat dan empat lainnya luka ringan.
Baca juga:
Hingga saat ini seluruh korban kecelakaan sedang mendapatkan pengobatan dari tim medis RSUD Palabuhanratu, namun ia menambahkan belum mengetahui jumlah penumpang bus yang terluka akibat kejadian ini.
Dari video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan satu mini bus Elf plat merah F 7018 W terguling di Letter S, Jalan Alternatif Cikidang, Kecamatan Cikidang.
Kecelakaan yang diperkirakan terjadi pada Senin pukul 09.20 WIB, terlihat sejumlah korban tergelak di pinggir jalan raya dan masyarakat sekitar ikut membantu proses evakuasi para korban dari dalam bus itu.
Baca juga:
Sejumlah korban pun terpaksa dievakuasi dari lokasi kecelakaan menuju RSUD Palabuhanratu dengan menggunakan kendaraan bak terbuka. Beberapa korban terlihat mengalami luka pada tangan, kepala dan anggota tubuh lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kronologi kejadian kecelakaan di jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Cikidang dengan Palabuhanratu.
Selain itu belum diketahui tujuan rombongan ini dan pihak Satlantas Polres Sukabumi juga belum memberikan keterangan resmi terkait kecelakaan tersebut.
Baca juga:
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025