Butuh Magis Anfield Demi Tradisi

Liverpool (beritajatim.com) – Terciptanya final “ideal” Piala Liga antara Arsenal dan Liverpool FC benar-benar tidak mudah diwujudkan. Sebab, selain The Gunners yang tertinggal agregat 0-2 dari Newcastle United jelang second leg semifinal dini hari nanti, LFC menghadapi situasi serupa karena mereka defisit agregat 0-1 dari Tottenham Hotspur jelang second leg semifinal Jumat dini hari.

Bedanya, langkah The Reds ke final lebih mudah lantaran second leg nanti digelar di Anfield. Sedangkan Arsenal harus bertandang ke St James’ Park, Newcastle upon Tyne.

“Kami harus bermain di level tertinggi (menghadapi Spurs, Red). Mungkin kami juga butuh sedikit keberuntungan (agar lolos final, Red)” papar tactician LFC Arne Slot dilansir Echo.

Meski terdengar netral, sangat mungkin pelatih asal Belanda itu yakin dengan peluang timnya apalagi main di kandang. Rasio kemenangan LFC ketika di Anfield musim ini sangat impresif di angka 82,35 persen. Itu didapat dari 14 kemenangan dari 17 pertandingan di semua ajang.

Selain itu, produktivitas Virgil van Dijk dkk saat main di rumah sendiri juga menakutkan. LFC mencetak 43 gol dan hanya sebelas kali kebobolan.

LFC juga tidak pernah keok dari Spurs ketika berstatus tuan rumah. Dari 14 pertemuan terakhir, rival sekota Everton itu mendapat 10 kemenangan dan 4 kali seri.

Apalagi, LFC memiliki “tradisi” sebagai rajanya Piala Liga. Saat ini, mereka jadi tim terbanyak juara dengan 10 kali. LFC juga jarang gagal melenggang ke final jika telah menapak semifinal. Dari 19 kali jadi semifinalis sebelumnya, 14 di antaranya selalu sukses ke final atau 73,68 persen. (dio/kun)

Perkiraan pemain
Liverpool FC (4-3-3): 1-Alisson (g); 84-Bradley, 5-Konate, 4-Van Dijk (c), 26-Robertson; 10-Mac Allister, 38-Gravenberch, 8-Szoboszlai; 11-Salah, 7-Diaz, Gakpo
Pelatih: Arne Slot

Tottenham Hotspur (4-3-3): 31-Kinsky (g); 23-Porro, 37-De Ven, 33-Davies, 14-Gray; 15-Bergvall, 8-Bissouma, 30-Bentancur; 21-Kulusevski, 9-Richarlison, 7-Son (c)
Pelatih: Ange Postecoglou