Dedi Mulyadi Minta Susi Pudjiastuti Jadi Penasihat Gubernur Bidang Kelautan

Gubernur terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengundang Susi Pudjiastuti untuk menjadi penasihat kelautan, menawarkan kerja sama untuk meningkatkan konservasi laut dan kesejahteraan nelayan

Dedi Mulyadi Minta Susi Pudjiastuti Jadi Penasihat Gubernur Bidang Kelautan

Gubernur terpilih Jawa Barat, , meminta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, untuk menjadi penasihat gubernur di bidang kelautan setelah ia resmi dilantik. Permohonan itu disampaikan langsung oleh Dedi saat menyambangi Susi di Pangandaran.

"Ibunya harus bersedia jadi penasihat saya di bidang kelautan. Saya mau serius bangun kelautan di Jawa Barat," kata Dedi dalam keterangan video yang diunggah akun Instagram @dedimulyadi71 pada Minggu (2/2).

Susi pun menyampaikan dirinya bersedia mendukung upaya konservasi laut agar lebih produktif dan menyejahterakan nelayan. Meski demikian, Susi tidak langsung menerima permintaan tersebut.

Terlebih setelah ia mengetahui bahwa jabatan itu akan dituangkan secara resmi dalam SK Gubernur. "Nggak usah official begitu, nanti ribet. Nanti saya makan gaji negara," kata Susi.

Dedi pun menimpali sanggahan Susi sembari menegaskan proses sebagai penasihat gubernur di bidang kelautan tidak berbelit-belit. "Bila perlu nggak usah dikasih anggaran, cuma ibunya namanya membantu," ujar Dedi.

Dalam percakapan tersebut, Susi mengajukan beberapa syarat kepada Dedi Mulyadi. Susi mengusulkan agar agenda rapat soal kelautan dapat diselenggarakan di pinggir-pinggir pantai di Jawa Barat.

Dedi pun menerima usulan Susi secara terbuka. "Saya ke sini, rapat pinggir laut. Kalau jarak jauh tinggal Zoom," kata Dedi.

Susi juga mengeluhkan tindakan pencurian benih atau benur yang terjadi di Pangandaran. Dia menyampaikan bahwa para pencuri benur kebanyakan berasal dari orang luar Pangandaran.

Menanggapi hal tersebut, Dedi akan menyiapkan tim patroli untuk menyelamatkan ikan di Pangandaran. "Saya nanti begitu menjabat lansung saya bikin tim partoli," ujar Dedi.