Dihantam ombak, kapal nelayan tenggelam di Perairan Tanjungberiga

Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang berupaya melakukan evakuasi Anak Buah Kapal (ABK) nelayan KM Cahaya ...

Dihantam ombak, kapal nelayan tenggelam di Perairan Tanjungberiga
Kejadian tersebut kami terima dan pagi ini langsung kita tugaskan tim ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para ABK

Pangkalpinang (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang berupaya melakukan evakuasi Anak Buah Kapal (ABK) nelayan KM Cahaya Abadi yang dikabarkan tenggelam dihantam ombak di Perairan Tanjungberiga, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel)."Tindakan evakuasi cepat ini dilakukan setelah kami mendapatkan informasi kejadian yang menimpa KM Cahaya Abadi yang tenggelam akibat dihantam ombak di perairan tersebut," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Senin.Sebelumnya pada Minggu (19/1) sekitar pukul 02.00 WIB KM Cahaya Abadi dengan muatan ikan segar berangkat dari Pelabuhan Tanjungpandan, Belitung, menuju Pelabuhan TPI Baturusa, Pangkalpinang.Di tengah perjalanan saat memasuki di Perairan Tanjungberiga pada (20/1) kapal tersebut tiba-tiba dihantam ombak, sehingga mengalami kebocoran dan air langsung masuk ke dalam palka kapal.

Baca juga: Kapal yang membawa enam ABK, termasuk nakhoda, itu berusaha menyelamatkan diri dengan bertahan di atas kapal."Saat itu Kapten Kapal Junai menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan," katanya.Menerima informasi tersebut, Kantor SAR Pangkalpinang memberangkatkan satu Tim Rescue dari Dermaga Pangkalbalam menuju lokasi kejadian menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boat) untuk mengevakuasi para ABK.

Baca juga: "Kejadian tersebut kami terima dan pagi ini langsung kita tugaskan tim ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para ABK," katanya.Kondisi cuaca saat ini masih mendung disertai ombak besar menjadi tantangan para tim pertolongan dalam upaya penyelamatan korban."Kami juga berkoordinasi dengan nelayan di pesisir wilayah terdekat, agar penyelamatan para ABK dapat dilakukan segera. Semoga upaya penyelamatan dapat berjalan dengan lancar dan seluruh ABK tersebut bisa dievakuasi secepatnya," kata I Made Oka Astawa.

Baca juga:

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025