Donald Trump Janjikan Bakal Ada Neraka di Gaza Jika Tawanan Israel Tidak Dibebaskan
Donald Trump telah memperbarui ancamannya untuk membawa "neraka" ke Gaza setelah Perlawanan Palestina mengambil tindakan terhadap pelanggaran Israel
![Donald Trump Janjikan Bakal Ada Neraka di Gaza Jika Tawanan Israel Tidak Dibebaskan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Donald-Trump-saat-menandatangani-perintah-eksekutif-di-Kantor-Oval-pada-3-Februari-2025.jpg)
Donald Trump Janjikan Bakal Ada Neraka di Jika Tawanan Israel Tidak Dibebaskan
TRIBUNNEWS.COM- Donald Trump telah memperbarui ancamannya untuk membawa "neraka" ke setelah Perlawanan Palestina mengambil tindakan terhadap pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata.
Presiden Amerika Serikat mengatakan dia akan "membiarkan kekacauan terjadi" jika yang ditahan di Jalur tidak dibebaskan paling lambat Sabtu siang.
Berbicara dari Ruang Oval kepada wartawan, Trump mengatakan bahwa pada akhirnya pemerintah Israellah yang akan memutuskan apa yang akan terjadi.
"Saya berbicara atas nama saya sendiri. Israel dapat mengesampingkannya," jelas Trump.
Ancaman itu bukan pertama kalinya dilontarkan Trump.
Sebelumnya, ia pernah mengeluarkan peringatan serupa pada Desember lalu sebelum memangku jabatan.
Kala itu, Trump mengancam akan mendatangkan malapetaka ke jika para tawanan tidak dibebaskan paling lambat 20 Januari 2024 .
Namun, pemerintahan Trump juga menyetujui perjanjian gencatan senjata yang akan memungkinkan pembebasan dan tahanan Palestina secara bertahap dalam beberapa tahap.
Kali ini, Trump dilaporkan mengatakan bahwa ia tidak menginginkan pembebasan "sedikit demi sedikit", dan menekankan bahwa "semua sandera" harus dibebaskan sekaligus.
Ancaman terbarunya muncul setelah Perlawanan Palestina mengumumkan niatnya untuk menahan sejumlah tawanan, yang rencananya akan dibebaskan pada hari Sabtu, karena rezim Israel berulang kali melanggar perjanjian gencatan senjata.
Juru bicara Brigade Al-Qassam Hamas, Abu Obeida, mengutip kegagalan rezim Israel untuk memenuhi pengiriman bantuan kemanusiaan yang disepakati ke Jalur , serta berbagai serangan terhadap warga Palestina yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel.
Abu Obeida menekankan bahwa pimpinan Perlawanan Palestina akan berkomitmen pada klausul gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan hanya jika otoritas Israel melakukan hal yang sama.
SUMBER: AL MAYADEEN