Efek Perang Dagang Trump: Dolar AS Perkasa, Yuan dan Peso Keok

Kebijakan tarif Trump membuat dolar AS menguat, sedangkan yuan Cina, peso Meksiko, dan dolar Kanada jatuh ke level terendah.

Efek Perang Dagang Trump: Dolar AS Perkasa, Yuan dan Peso Keok

Mata uang Cina, Yuan merosot ke rekor terendah dalam perdagangan di luar negeri pada Senin (3/2). Peso Meksiko dan dolar Kanada jatuh ke titik terendah selama beberapa tahun terakhir usia Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana tarif impor ke ketiga negara itu. 

Penguatan dolar AS pun meluas terhadap mata uang lainnya. Euro melemah ke titik terendah dalam lebih dari dua tahun dan franc Swiss, yang biasanya bertindak sebagai tempat berlindung yang aman,  merosot ke titik terlemah sejak Mei.

Kanada dan Meksiko memastikan akan membalas tarif yang dikenakan AS terhadap barang-barang mereka, sedangkan China berencana memperkarakan Trump di Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO. 

Mata uang kripto bitcoin turun kembali di bawah $100.000 ke level terendah dalam hampir tiga minggu.

"Yang mengejutkan bagi pasar adalah bahwa Kanada dan Meksiko segera membalas dan negara lain, yaitu Cina dan UE, mungkin akan mengikuti langkah mereka, yang mengakibatkan kontraksi tajam dalam perdagangan global," kata Tony Sycamore, analis pasar di IG, seperti dikutip dari Reuters. 

Kebijakan tarif AS terhadap Kanada, Meksiko, dan Cina akan berlaku pada Selasa (4/2), jauh lebih cepat dari yang diantisipasi banyak orang. 

Seperti yang dijanjikan Trump bulan lalu, Amerika Serikat memukul Kanada dan Meksiko dengan bea masuk sebesar 25% dan Cina dengan pungutan sebesar 10%. Ia mengatakan, tindakan tersebut diperlukan untuk memerangi imigrasi ilegal dan perdagangan narkoba.

Tarif, yang diuraikan dalam tiga perintah eksekutif, akan mulai berlaku pada pukul 12:01 ET pada Selasa (4/2). 

Langkah Trump adalah serangan pertama dalam apa yang bisa menjadi perang dagang global yang merusak yang akan mengakibatkan lonjakan inflasi AS yang akan "datang lebih cepat dan lebih besar dari yang kita harapkan sebelumnya," kata Paul Ashworth dari Capital Economics.

Dolar AS menguat 0,7% menjadi 7,2552 yuan di pasar luar negeri pada pagi hari Asia, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi 7,3765 yuan.

Mata uang AS naik 2,3% menjadi 21,15 peso Meksiko, melewati batas 21 peso untuk pertama kalinya sejak Juli 2022, dan naik 1,4% menjadi C$1,4755, level yang tidak terlihat sejak 2003.

Euro anjlok sebanyak 2,3% menjadi $1,0125 - level terendah sejak November 2022 - sebelum pulih dan berpindah tangan pada $1,0259. Eropa juga berpotensi menjadi sasaran tarif Trump.

Dolar AS naik sebanyak 1,1% menjadi 0,9210 franc Swiss, tertinggi sejak Mei lalu, sebelum diperdagangkan pada 0,9142 franc. Poundsterling turun 0,8% menjadi $1,23, sedangkan yen Jepang lebih tangguh yakni diperdagangkan datar pada 155,25 per dolar.