Transaksi Kripto Tumbuh Empat Kali Lipat Jadi Rp 650 Triliun pada 2024

Total transaksi kripto Indodax mencapai sekitar Rp 133 triliun selama 2024, yang menyumbang sekitar 20, 5% dari total transaksi nasional.

Transaksi Kripto Tumbuh Empat Kali Lipat Jadi Rp 650 Triliun pada 2024

Industri aset Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang pesat pada tahun 2024, dengan total transaksi mencapai Rp 650,61 triliun. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan hampir empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 149,25 triliun.

Pencapaian ini mencerminkan berkembangnya ekosistem kripto di Indonesia, didorong oleh semakin terbukanya akses dan kemajuan teknologi.

Salah satu platform perdagangan aset kripto terbesar di Indonesia, Indodax, mencatatkan volume transaksi tertinggi. Total transaksi Indodax mencapai sekitar Rp 133 triliun selama 2024, yang menyumbang sekitar 20,5% dari total transaksi nasional.

Hal ini menjadi indikator kuat sektor kripto di Indonesia telah mendapatkan kepercayaan luas dari para investor, baik individu maupun institusi. Meningkatnya jumlah pengguna dan transaksi yang tercatat sepanjang tahun 2024 mencerminkan kemajuan signifikan dalam adopsi kripto oleh masyarakat.

Oscar Darmawan, CEO Indodax, menilai pertumbuhan ini menunjukkan bahwa aset kripto telah berkembang menjadi pilihan investasi yang semakin dipercaya. "Kami melihat pertumbuhan ini sebagai sinyal positif masyarakat semakin memahami potensi aset kripto sebagai alternatif investasi yang menarik," ujar Oscar.

Usulkan Penghapusan PPN Transaksi Kripto

Di sisi lain, Oscar menekankan pentingnya kebijakan yang lebih mendukung industri kripto, termasuk penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas transaksi aset kripto. Kebijakan ini akan mendorong volume transaksi yang lebih besar dan berpotensi meningkatkan penerimaan pajak negara dua hingga tiga kali lipat dari angka saat ini. Hingga akhir 2024, industri kripto telah menyumbang Rp 1,09 triliun penerimaan ke kas negara.

"Dengan menghapus PPN pada kripto, transaksi di Indonesia akan berkembang pesat, memungkinkan masyarakat berinvestasi dan bertransaksi dengan lebih leluasa. Pada akhirnya, akan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital berbasis aset kripto," ujar Oscar.

Lebih lanjut, Oscar membandingkan aset kripto dengan instrumen keuangan lain yang berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan umumnya tidak dikenakan PPN. "Kami berharap kripto mendapatkan perlakuan serupa agar industri ini bisa berkembang lebih pesat dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi Indonesia," ujarnya.

Selain itu, faktor-faktor eksternal, seperti lonjakan harga dan aset digital lainnya, turut memperkuat daya tarik sektor kripto. Fluktuasi harga yang dinamis selama tahun 2024 menarik lebih banyak investor yang ingin memanfaatkan volatilitas pasar untuk mendapatkan keuntungan.

Adopsi aset digital oleh perusahaan besar dan institusi keuangan global juga memainkan peran penting dalam mendorong kepercayaan masyarakat terhadap kripto sebagai aset yang sah dan menguntungkan.

Oscar Darmawan menambahkan penguatan regulasi menjadi elemen kunci dalam mempercepat perkembangan kripto di Indonesia.

"Regulasi yang jelas dan terstruktur memberikan rasa aman bagi para investor dan membangun fondasi yang lebih kuat untuk pertumbuhan industri ini. Kami selalu berkomitmen untuk mematuhi peraturan yang ada dan terus mendukung pengembangan regulasi yang mendukung ekosistem kripto," ujar Oscar.

Keamanan transaksi menjadi prioritas utama dalam industri ini. "Keamanan adalah kunci dalam perdagangan aset digital. Kami percaya dengan memberikan pengalaman yang aman dan transparan, kami dapat memperkuat kepercayaan pengguna," ujar Oscar.

Selain pertumbuhan signifikan dalam volume transaksi, semakin banyaknya perusahaan dan institusi yang bergabung dalam pasar kripto turut mendorong peningkatan adopsi. Ini menunjukkan sektor industri kripto semakin diterima sebagai bagian dari ekosistem ekonomi digital yang lebih luas.

Pemerintah Indonesia juga terus berupaya memberikan kepastian hukum bagi pelaku industri, yang pada akhirnya memberikan dampak positif terhadap pasar.

"Kami percaya kripto tidak hanya sebagai instrumen investasi jangka pendek, tetapi juga sebagai bagian dari masa depan aset digital Indonesia. Dengan meningkatnya adopsi dan pemahaman masyarakat, industri ini akan terus berkontribusi pada transformasi digital yang lebih besar," kata Oscar.

Dengan perkembangan ini, Indonesia semakin menunjukkan potensi besar sebagai salah satu pasar kripto terbesar di kawasan Asia. Dengan regulasi yang semakin matang, teknologi yang terus berkembang, dan dukungan dari berbagai pihak, sektor kripto di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian digital negara.