Efisiensi anggaran dorong Kementerian Pariwisata perkuat kolaborasi
Penerapan kebijakan efisiensi anggaran mendorong Kementerian Pariwisata memperkuat kolaborasi dengan kementerian ...
Jakarta (ANTARA) - Penerapan kebijakan efisiensi anggaran mendorong Kementerian Pariwisata memperkuat kolaborasi dengan kementerian dan lembaga pemerintah lain serta pelaku usaha dan industri pariwisata.
"Ini bukan saja dengan kementerian/lembaga, tetapi dengan mitra-mitra strategis, termasuk industri, dunia usaha, bahkan Ibu Menteri Pariwisata telah menyampaikan dengan NGO dan lain-lain," kata Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Hariyanto seusai Monthly Brief 2025 di Jakarta, Jumat.
Dia menyampaikan bahwa efisiensi anggaran sudah pasti diberlakukan di seluruh kementerian dan lembaga pemerintah, termasuk Kementerian Pariwisata.
Pagu alokasi anggaran untuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2025 sekitar Rp1,7 triliun.
Alokasi anggaran itu dibagi untuk dua kementerian. Kementerian Pariwisata mendapat bagian sekitar Rp1,4 triliun dan Kementerian Ekonomi Kreatif mendapat jatah sekitar Rp279 miliar.
Hariyanto mengemukakan bahwa penerapan efisiensi anggaran di lingkungan Kementerian Pariwisata diupayakan tidak sampai mengganggu pelaksanaan program, termasuk program promosi pariwisata Indonesia.
"Jadi secara praktis, kita fokus ke fungsi utama kita di regulasi dan fasilitasi," katanya.
Baca juga:
Baca juga:
Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini menyampaikan bahwa promosi pariwisata harus dilakukan secara bersama-sama dengan kementerian dan lembaga pemerintah lain.
Ia mencontohkan, Kementerian Pariwisata akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mengupayakan harga tiket layanan transportasi lebih terjangkau menjelang hari raya.
"Jadi, ada banyak hal yang bisa kita lakukan, sambil tidak harus menunggu adanya masalah," katanya.
Menurut Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan APBN 2025, pemerintah menargetkan penghematan anggaran hingga Rp306 triliun.
Upaya efisiensi anggaran pemerintah mencakup pembatasan belanja untuk kegiatan seremonial, publikasi, seminar, dan diskusi kelompok terfokus.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025