Empat Penyebab Hamas tak Terkalahkan di Gaza Meski Israel Dibantu Militer Terbesar di Bumi

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada Ahad (19/1/2025) mempertontonkan kepada dunia bagaimana pasukan Brigade Al-Qassam tampil gagah di hadapan publik. Usai menggelar konvoi pembebasan tiga sandera,...

Empat Penyebab Hamas tak Terkalahkan di Gaza Meski Israel Dibantu Militer Terbesar di Bumi

Seorang gadis Palestina mengenakan ikat kepala bertuliskan Brigade al-Qassam dalam protes pembunuhan pemimpin tertinggi Hamas Ismail Haniyeh, di Ramallah, Tepi Barat, Rabu, 31 Juli 2024 .

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Kesepakatan yang mulai berlaku pada Ahad (19/1/2025) mempertontonkan kepada dunia bagaimana pasukan Brigade Al-Qassam tampil gagah di hadapan publik. Usai menggelar konvoi pembebasan tiga sandera, mereka muncul dengan topeng dan ikat kepala hijau sambil membawa senjata laras panjang. 

Citra yang tersebar di seluruh dunia tersebut mengingatkan ancaman Perdana Menteri Israel pada 5 Mei 2024 lalu, hampir tujuh bulan setelah serangan Israel ke Gaza. Netanyahu menyatakan bahwa tujuan utama dari perang ini adalah untuk menghancurkan Hamas dan mencegahnya menguasai Gaza. Lebih dari 250 hari setelah pernyataan ini, dan 470 hari setelah agresi Israel,  janji-janji Netanyahu dijawab dengan semakin kokohnya perlawanan Palestina meski banyak pimpinan Hamas yang syahid dibunuh penjajah.

Padahal, Israel sudah mendapat bantuan dana militer, bom hingga amunisi dari negara adidaya dengan kekuatan militer terbesar di bumi, Amerika Serikat. 

Palestine Chronicle yang mengutip Aljazeera Arabic dalam analisisnya mengungkapkan, pada jam-jam awal gencatan senjata tahap pertama, Ahad, radio militer Israel melaporkan, pasukan Hamas menegaskan kembali kendali mereka atas Gaza. 

Hamas menegaskan tidak pernah kehilangan kendali atas bagian mana pun dari wilayah tersebut selama perang.  Gencatan senjata bahkan semakin memperkuat organisasi tersebut. Perkembangan ini menyoroti kesenjangan antara tujuan strategis Israel dan kenyataan di lapangan.  Gambar-gambar dari Gaza terus menunjukkan kehancuran yang meluas dan hilangnya nyawa, namun Hamas tetap memegang kendali.

 

 

Loading...