Petugas Sebut Kemungkinan Masih Ada Gas Berbahaya di Reruntuhan Kebakaran Glodok Plaza
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri melakukan olah TKP kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap. Hal ini dilakukan untuk...
Petugas pemadam kebakaran bersiap memasuki ruangan untuk pendinginan setelah terjadi kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Kamis (16/1/2025). Sebanyak 45 unit mobil dan 230 personil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam. Menurut data sementara hingga pukul 13.23 WIB hari ini, Tim gabungan berhasil mengevakuasi 9 orang korban selamat dan 7 orang masih dalam pencarian.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri melakukan olah TKP Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi sisa gas berbahaya dan jatuhnya reruntuhan kebakaran.
"Karena ini kan kasus kebakaran. Tidak menutup mungkin masih ada gas-gas yang berbahaya bagi petugas. Jadi tentu saja dengan penilaian itu kita akan masuk dengan perlengkapan yang memadai. Jangan sampai nanti justru kita yang celaka," ungkap Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi kepada wartawan di lokasi, Senin (20/1/2025).
APD yang dipakai itu terdiri atasi helm, sarung tangan, dan masker. "Ya sedapat mungkin kita sebaiknya melakukan tindakan yang terukur. Dengan tentu saja minimal menggunakan helm, sarung tangan, masker untuk pengaman kita sendiri," ujar Fauzi.
Oleh karena itu, Tim DVI Polri juga berkoordinasi dengan pihak pengelola gedung terkait kondisi bangunan serta titik-titik tertentu yang dapat disisir selama proses olah TKP. "Kita kan berkonsultasi dengan manajer di TKP ya. Karena yang mengetahui kondisi TKP itu kan mereka. Kita pun masuk nanti tentu seizin dari manajer TKP. Karena kita tidak tahu kondisinya di atas apakah cukup aman atau tidak," kata Fauzi.
Hingga kini, baru ada delapan kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun demikian, pihak Fauzi belum dapat memastikan ada berapa jenazah yang terdapat dalam delapan kantong jenazah tersebut.
"Bisa saja isinya kurang dari itu (kurang dari delapan jenazah), atau bahkan bisa saja lebih dari itu (lebih dari delapan jenazah)," kata Fauzi. Proses penyisiran para jenazah pun masih dilakukan hingga sekarang dengan melibatkan Tim DVI Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, petugas dari pengelola gedung serta petugas lainnya.