Food and Agriculture Summit IV 2025 bahas penguatan ekosistem MBG
Food and Agriculture Summit IV 2025 yang diadakan oleh Dewan Pengurus Pusat Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor ...
Kota Bogor (ANTARA) - Food and Agriculture Summit IV 2025 yang diadakan oleh Dewan Pengurus Pusat Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), membahas penguatan ekosistem Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di IPB International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis.
"Isu MBG bukan waktunya lagi mendiskusikan perlu atau tidak perlu. Yang lebih penting disiapkan adalah memperkuat ekosistem finansial, sumber anggaran pemerintah pusat, anggaran pemerintah daerah, aspek sosial, kultur, kelembagaan dan mengatasi konflik. Semua harus disinergikan,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Himpunan Alumni IPB Walneg S Jas.
Walneg S menuturkan MBG merupakan program nasional yang besar, penting, tersebar di seluruh Indonesia dan menggunakan dana yang besar.
Program MBG melibatkan banyak pihak, beragam aktor supplier dan distributor, rantai pasok yang kompleks, beragam penerima dalam jumlah banyak, serta mencakup wilayah yang luas.
Menurut dia, kondisi demikian rawan terhadap risiko negatif, yang berpotensi menimbulkan konflik. Untuk itu, Walneg mengatakan mitigasi risiko dan konflik perlu dilakukan. Kejadian risiko dapat menimbulkan keluhan, komplain, ketidakpuasan, kekecewaan dan bahkan konflik.
Sementara, Rektor IPB University Arif Stria menyebutkan IPB ditunjuk Bappenas sebagai center of excellent (CoE) untuk membantu implementasi keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis dan ketahanan pangan (food security). Kegiatan tersebut bekerja sama dengan UNICEF, Pemerintah Jepang dan lembaga dari Jepang.
"Ini kegiatan besar dan berdampak jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan kajian-kajian ilmiah. Untuk itu peran IPB yang memiliki sumber daya manusia terkait ilmu pertanian, perikanan, peternakan dan ahli gizi dibutuhkan perannya," ujar Arif.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025