Hadapi Israel, Lebanon kerahkan pasukan ke selatan
Lebanon pada Sabtu (1/2) mengumumkan bahwa pasukannya telah dikerahkan ke wilayah selatan di tengah serangan ...
Beirut (ANTARA) - Lebanon pada Sabtu (1/2) mengumumkan bahwa pasukannya telah dikerahkan ke wilayah selatan di tengah serangan Israel yang terus meningkat.
Pengerahan pasukan itu bekerja sama dengan Komite Kuartet yang mengawasi perjanjian gencatan senjata, menurut pernyataan militer Lebanon.
Disebutkan, pasukan dikerahkan sebagai respons terhadap "agresi Israel yang terus berlanjut."
Menurut pernyataan itu, Israel membakar rumah-rumah di sejumlah kota dan melancarkan dua serangan udara yang mengincar "kendaraan pengangkut jenazah para syuhada."
Militer Lebanon mengimbau masyarakat untuk mematuhi instruksi resmi dari pasukan yang dikerahkan dan berkoordinasi dengan otoritas lokal demi keselamatan mereka.
Sesuai kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya menyelesaikan penarikan pasukan dari Lebanon pada 26 Januari, tetapi mereka menolak melakukannya.
Batas waktu penarikan pun diperpanjang hingga 18 Februari, menurut pernyataan dari pemerintah AS.
Sejak 26 Januari, sedikitnya 26 orang telah tewas dan 221 lainnya terluka oleh serangan Israel ketika penduduk berusaha kembali ke desa-desa mereka di Lebanon selatan, menurut otoritas kesehatan setempat.
Gencatan senjata itu mengakhiri perang antara Israel dan kelompok perlawanan Hizbullah yang berlangsung sejak Oktober 2023 dan telah menewaskan lebih dari 4.000 warga Lebanon.
Sumber: Anadolu
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025