Hadits Nabi SAW Ini Ungkap Keutamaan Puasa Syaban dan Hikmahnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Puasa Syaban termasuk salah satu amalan di bulan ini yang sangat dianjurkan, terutama pada pertengahan pertama. Mengapa puasa ini dianjurkan untuk umat Islam? عن أسامة بن زيد –رضي الله...

Hadits Nabi SAW Ini Ungkap Keutamaan Puasa Syaban dan Hikmahnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Puasa termasuk salah satu amalan di bulan ini yang sangat dianjurkan, terutama pada pertengahan pertama. Mengapa puasa ini dianjurkan untuk umat Islam?

عن أسامة بن زيد –رضي الله عنهما-، قال: قلت: يا رسول الله، لم أرك تصوم شهرا من الشهور ما تصوم من شعبان، قال: ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Dari Usamah bin Zaid RA, dia berkata, “Aku berkata, "Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa di salah satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya'ban." Beliau bersabda, "Itu adalah bulan yang dilupakan orang antara Rajab dan Ramadhan, dan itu adalah bulan di mana amalan-amalan diangkat kepada Rabb semesta alam, maka aku ingin agar amalku diangkat ketika aku berpuasa, dan aku ingin agar amalku diangkat ketika aku berpuasa.” (HR Abu Dawud, Nasai).

Dari hadits ini terungkap sejumlah hikmah mengapa termasuk salah satu sunnah yang dianjurkan, yaitu sebagai berikut:

Pertama, Rajab adalah bulan yang dilalaikan oleh manusia di antara Rajab dan Ramadhan. Ini menunjukkan bahwa karena bulan ini dikelilingi oleh dua bulan yang agung, yaitu bulan haram dan bulan puasa, maka manusia disibukkan oleh keduanya, sehingga ia dilalaikan, bahkan banyak orang yang mengira bahwa berpuasa pada Rajab lebih utama daripada berpuasa Pada Syaban, padahal kenyataannya tidak demikian.

Kedua, Ini menunjukkan bahwa sebagian waktu, tempat, atau orang yang terkenal dengan keutamaannya bisa jadi lebih utama daripada yang lain, baik secara mutlak atau karena keistimewaannya yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang, sehingga mereka disibukkan dengan yang terkenal dan melalaikan keutamaan yang tidak terkenal.

Ketiga, ini merupakan dalil bahwa mengisi waktu-waktu lalai manusia dengan ketaatan merupakan hal yang dicintai oleh Allah SWT, oleh karena itu, lebih utama melakukan kebangkitan di tengah malam, karena kebanyakan manusia lalai dari dzikir.

Keempat, ada beberapa manfaat menghidupkan waktu yang terlewatkan dengan ketaatan. Di antaranya lebih baik menyembunyikan dan merahasiakan amalan, terutama puasa, karena puasa adalah rahasia antara hamba dengan Rabbnya: Hal itu lebih berat bagi jiwa-jiwa: Sebaik-baik amal adalah yang paling berat bagi jiwa.

Kelima, menghidupkan sunnah Nabi SAW yang melai ditinggalkan. RasulullahSAW bersabda:

بدأ الإسلام غريبًا وسيعود غريبًا كما بدأ فطوبى للغرباء

"Islam dimulai sebagai orang asing dan akan kembali sebagai orang asing seperti awalnya, maka berbahagialah orang-orang yang asing."

Dalam Shahih Muslim dari hadis Mu'aqil bin Yasar dari Nabi SW, beliau bersabda:

العبادة في الهرج كالهجرة إلي "Beribadah di tengah-tengah perselisihan seperti hijrah kepadaku."

Loading...