John Stones: Kekalahan Man City dari Arsenal tak Bisa Diterima
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolapsnya Manchester City pada babak kedua dalam kekalahan 1-5 dari Arsenal di Liga Primer Inggris tidak dapat diterima. Ini disampaikan bek John Stones selepas laga kontra Arsenal...
Bek Manchester City John Stones.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolapsnya pada babak kedua dalam kekalahan 1-5 dari di tidak dapat diterima. Ini disampaikan bek selepas laga kontra di Stadion Emirates, London, Senin (3/2/2025) dini hari WIB.
Ketika Erling Haaland menyamakan kedudukan untuk City pada menit ke-55, sepertinya tim asuhan akan meraih poin maksimal. Terlebih setelah kebobolan gol cepat dari Martin Odegaard pada babak pertama, Man City merespons dengan positif dengan menciptakan beberapa peluang yang sayangnya belum berbuah gol.
Namun hanya berselang semenit drai gol penyeimbang Haaland, Arsenal kembali unggul saat tendangan Thomas Partey terdefleksi akibat kesalahan di pertahanan City. Permainan the Citizens kemudian berantakan dengan pemain muda Arsenal, Myles Lewis-Skelly dan Ethan Nwaneri, ikut mencetak gol bersama Kai Havertz.
“Cara kami bermain dalam 30 menit terakhir tidak dapat diterima. Secara pribadi dan kolektif, itu bukan kami,” kata Stones dikutip Reuters.
Ia mengaku tidak menyenangkan terlibat dalam situasi tersebut saat mengetahui timnya tak bermain sebagaimana mestinya. Ia memuji Arsenal dan Stadion Emirates yang dinilainya bukan tempat yang mudah untuk didatangi.
“Selama 65 menit, kami memainkan sepak bola yang hebat. Kami berada dalam permainan dan itu adalah titik yang menentukan. Itu berayun ke arah yang salah bagi kami. Saya marah, kesal secara pribadi dan secara kolektif tentang bagaimana pertandingan berakhir,” katanya.
City tetap berada di posisi keempat, tapi tertinggal 15 poin dari pemuncak klasemen Liverpool yang juga masih memiliki satu pertandingan di tangan.
Guardiola setuju dengan penilaian Stones tentang keruntuhan di menit-menit akhir. Sebelumnya, ia mengatakan timnya telah menunjukkan sejumlah kualitas yang telah hilang pada sebagian besar musim ini.
Loading...