Pungli Petugas Imigrasi, Legislator: Praktik Suap di Bandara Kejahatan Terhadap Keamanan Negara
TB Hasanuddin mengatakan jika suap di imigrasi Bandara Internasional Soekarno Hatta benar terjadi hal tersebut sangat membahayakan keamanan negara.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok atau Kedubes Cina di Indonesia bersurat kepada Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Indonesia, Direktorat Jenderal Kementerian dan Pemasyarakatan, dan Direktorat Jenderal Urusan Asia Pasifik dan Afrika.
Surat tertanggal 21 Januari 2025 itu menyebutkan sejumlah warga negaranya menjadi korban pemerasan oleh petugas Bandara Soekarno-Hatta, atau dalam surat itu disebut Bandara Internasional Jakarta.
Menangapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) mengatakan, jika peristiwa ini benar adanya praktik di pintu imigrasi Bandara Internasional Soekarno Hatta, maka hal tersebut sangat membahayakan keamanan negara.
"Imigrasi adalah gerbang terdepan perbatasan negara kita dengan negara lain. Fungsinya menyaring orang-orang yang masuk ke negara supaya tidak memiliki masalah hukum atau mengancam keamanan negara saat berkunjung," kata , dalam keterangannya Minggu (2/2/2025).
TB Hasanuddin juga menyampaikan, praktik tersebut bukan hanya memalukan, mencoreng, dan merendahkan nama baik bangsa Indonesia di dunia internasional .
Menurutnya, praktik di Bandara merupakan terhadap keamanan negara.
"Ini bukan kejahatan biasa, tapi kejahatan terhadap keamanan negara," ucapnya.
Baca juga:
Untuk itu, meminta kasus ini harus ditindak tegas dan diusut oleh aparat penegak hukum sampai ke akar-akarnya, jangan sampai perilaku di Bandara terus terjadi . Pecat dan ganti mereka .
"Pemerintah harus segera mengusut tuntas aduan dugaan tindak pidana tersebut dengan sejelas-jelasnya," katanya.
Sementara, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan kasus pemerasan di bandara Indonesia sebanyak 44 kasus selama 2024.
Ini hanyalah sebagian kecil, menurut , dari banyaknya kasus pemerasan karena masih banyak warga negara Tiongkok yang tidak mengajukan pengaduan karena jadwal yang padat atau takut akan tindakan balasan saat masuk ke negara tujuan.
Kekinian, pejabat Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta dicopot imbas adanya kasus dugaan pungutan liar (pungli) terhadap turis asal Cina yang hendak masuk ke wilayah Indonesia.
Baca juga:
Menteri dan Pemasyarakatan, Komjen (Purn) Agus Andrianto, mengatakan saat ini para pejabat yang dicopot sedang dilakukan pemeriksaan internal.
"Sudah kami ganti dan mereka kami periksa internal, akan kami tindak sesuai klasifikasi pertanggungjawaban," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2025).
Namun, sejauh ini belum diketahui para pejabat Bandara Soekarno Hatta yang diduga terlibat pungli dan dicopot.