BEI Bocorkan Calon Emiten Skala Jumbo Antre IPO 2025, Sektor Konsumer Terbanyak

Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan hingga saat ini sebanyak 18 calon emiten antre untuk mencatatkan perdana sahamnya melalui initial public offering (IPO) sampai dengan 31 Januari 2025.

BEI Bocorkan Calon Emiten Skala Jumbo Antre IPO 2025, Sektor Konsumer Terbanyak

Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan hingga saat ini sebanyak 18 calon emiten antre untuk mencatatkan perdana sahamnya melalui initial public offering (IPO). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan berdasarkan data sampai dengan 31 Januari 2025  sebanyak 17 perusahaan yang mengantre itu tercatat beraset jumbo. 

Nyoman mengatakan klasifikasi aset perusahaan dibuat BEI dengan merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017.  Berdasarkan data BEI, satu perusahaan yang bakal IPO berskala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar. 

Lalu 17 perusahaan aset skala besar atau aset diatas Rp 250 miliar. Sedangkan perusahaan berskala kecil atau aset di bawah Rp 50 miliar tak masuk dalam pipeline

"Sampai dengan 31 Januari 2025 tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp 3,70 triliun," tulis Nyoman dalam laporannya, dikutip Senin (3/1). 

Menurut Nyoman, dari daftar perusahaan yang antre IPO tersebut, sektor konsumer non siklikal merupakan yang paling banyak tercatat. Sektor konsumen non siklikal adalah sektor industri yang memproduksi barang dan jasa kebutuhan primer sehari-hari. Sektor ini juga dikenal sebagai sektor konsumen primer seperti makanan, produk pertanian, dan barang perawatan pribadi. 

Di samping itu, Nyoman juga menyampaikan bahwa hingga 31 Januari 2025 belum terdapat perusahaan yang menerbitkan rights issue. Akan tetapi, ia menyebut kini terdapat tujuh perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI. 

Berikut jumlah emiten yang tengah mengantre IPO berdasarkan sektornya:  

  • 2 perusahaan dari sektor material dasar 
  • 1 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
  • 6 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
  • 2 perusahaan dari sektor energi 
  • 1 perusahaan dari sektor finansial 
  • 2 perusahaan dari sektor kesehatan 
  • 3 perusahaan dari sektor industri 
  • 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

 Daftar Pipeline Rights Issue

  • 3 perusahaan dari sektor material dasar 
  • 2 perusahaan dari sektor energi 
  • 2 perusahaan dari sektor kesehatan