Puskesmas di Kota Bandung Mulai Layanani Kesehatan Gratis Bagi yang Berulang Tahun

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sejumlah Puskesmas di Kota Bandung mulai membuka layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun, salah satunya di Puskesmas Sukahaji, Senin (3/2/2025). Masyarakat yang diperiksa akan menjalani pemeriksaan atau...

Puskesmas di Kota Bandung Mulai Layanani Kesehatan Gratis Bagi yang Berulang Tahun

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sejumlah Puskesmas di mulai membuka layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun, salah satunya di Puskesmas Sukahaji, Senin (3/2/2025). Masyarakat yang diperiksa akan menjalani pemeriksaan atau screening kondisi kesehatan.

Pj Wali Kota Bandung A Koswara mengatakan, layanan kesehatan gratis bagi yang merupakan program Presiden Prabowo untuk mengetahui kesehatan masyarakat. Ia menyebut screening yang dilakukan terbilang lengkap.

"Cukup lengkap saya kira, mulai dari fisik, kemudian darah, kemudian yang lain-lain juga diperiksa dan saya kira ini sangat baik sekali dan bermanfaat buat masyarakat," ujar pria yang akrab siapa Kang Kos ini, Senin (3/2/2025).

Kang Kos mengatakan, layanan kesehatan gratis bagian dari upaya deteksi dini. Ia menyebut layanan tersebut ke depan tidak hanya dilakukan di puskesmas akan tetapi didorong dilakukan di fasilitas kesehatan swasta.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan, masyarakat yang sudah mendaftar di aplikasi satu sehat akan mendapatkan notifikasi di hari ulang tahun untuk datang ke puskesmas mendapatkan layanan kesehatan gratis. Ia menyebut bagi mereka yang belum mengunggah aplikasi satu sehat akan tetapi sudah berulang tahun bisa langsung ke puskesmas.

Menurutnya, petugas Puskesmas akan menyediakan jalur khusus bagi masyarakat yang mengikuti layanan kesehatan gratis. Namun, untuk Puskesmas yang kecil layanan tersebut dapat dimulai sejak siang pascalayanan pasien umum selesai.

Ia menyebut pemeriksaan yang dilakukan dapat berupa cek gula darah, kesehatan mental dan lainnya. Termasuk pemeriksaan mata dan telinga. Anhar mengatakan kesulitan saat ini yang dihadapi adalah keterbatasan sumber daya manusia puskesmas. Dari hasil simulasi, ia menyebut petugas yang berjaga minimal berjumlah 5 orang.

"Sepekan ini kita uji coba, nanti kami mau ngukur nih, puskesmas mana yang responnya bagus. Puskesmas yang sedikit atau banyak," katanya.