Warga Bojonegoro manfaatkan air hujan untuk ketersediaan air bersih

Warga sejumlah desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro memanfaatkan air hujan untuk ketersediaan air bersih dengan menggunakan Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) yang dirancang oleh Ademos Indonesia bekerja sama dengan ...

Warga Bojonegoro manfaatkan air hujan untuk ketersediaan air bersih

Bojonegoro (ANTARA) - Warga sejumlah desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro memanfaatkan air hujan untuk ketersediaan air bersih dengan menggunakan Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) yang dirancang oleh Ademos Indonesia bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM)."Ademos bekerja sama dengan UGM membantu warga Bojonegoro memanfaatkan air hujan menjadi air bersih dengan IPAH," kata perwakilan Ademos Indonesia, Zaenal Arifin di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin.Dijelaskan Arifin, cara kerja IPAH adalah dengan memanfaatkan air hujan yang turun dari talang rumah yang kemudian dialirkan dan ditampung dalam wadah penampungan.Sebelum dialirkan ke wadah penampung, lanjutnya, air hujan telah difilter menggunakan sejumlah tahapan yakni berupa filter daun, debu kasar dan debu halus."Setelah itu air di wadah penampung sudah bisa digunakan," jelasnya.Ia menambahkan, sisa air yang meluber dari wadah penampung akan diinjeksikan ke tanah melalui pipa pembuangan yang bertujuan agar air tersebut meresap ke tanah."Agar saat musim hujan bisa langsung dimanfaatkan, ketika kemarau ada simpanan air di dalam tanah," terangnya.Menurut arif, saat ini sudah ada kurang lebih sebanyak 30 IPAH yang terpasang di Kabupaten Bojonegoro, yakni 10 titik di Dusun Kramanan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo dan Desa Nganti Kecamatan Ngraho dengan jumlah yang sama dan tiga titik di Desa Bakalan Kecamatan Tambakrejo.Kemudian, di SMPN Purwosari, Kecamatan Ngasem, Kecamatan Baureno masing-masing dua titik dan satu alat dipasang di kantor Ademos Indonesia yang ada di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo."Ke depan akan dikembangkan ke daerah-daerah yang kesulitan air bersih di Bojonegoro," kata Arif.Sementara itu Kepala Dusun Kramanan Desa Jatimulyo, Nyamin menyatakan bahwa dengan adanya IPAH memberikan manfaat untuk warga desa setempat."Masyarakat terbantu adanya IPAH, karena kesulitan air bersih dapat diatasi dengan memanfaatkan air hujan," ungkapnya.Ditambahkan, selama ini masyarakat Dusun Kramanan Desa Jatimulyo saat musim hujan maupun kemarau, mengandalkan Sumber Air Sendang yang jaraknya sekitar dua kilometer dari permukiman warga."Pernah ingin membuat sumur injeksi atau bor, tidak menemukan sumber air bersih. Kedalaman 50 meter lebih airnya asin dan tidak bisa dimanfaatkan," kata Nyamin.