Tepi Barat Masih Dikepung Israel, Enam Syahid

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Operasi militer Israel di Jenin dan Tulkarem telah mengakibatkan kematian enam warga Palestina, sejak Sabtu. Sementara serangan udara, penghancuran rumah, dan serangan darat terus berlanjut di...

Tepi Barat Masih Dikepung Israel, Enam Syahid

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Operasi militer Israel di dan Tulkarem telah mengakibatkan kematian enam warga Palestina, sejak Sabtu. Sementara serangan udara, penghancuran rumah, dan serangan darat terus berlanjut di bagian utara. 

Enam warga Palestina syahid di Jenin dan Tulkarm di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki ketika operasi militer Israel meningkat di wilayah tersebut. Sumber-sumber Palestina mengatakan kepada Aljazirah bahwa sebuah pesawat tak berawak Israel menargetkan sebuah kendaraan di Qabatiya, selatan Jenin, menyebabkan banyak orang tewas dan terluka. 

Angkatan udara Israel juga mengebom sebuah sepeda motor di lingkungan timur Jenin, menandai serangan kedua di wilayah tersebut malam itu. Serangan itu menewaskan dua warga Palestina dan melukai lainnya. 

Sebagai tanggapan, pejuang perlawanan menargetkan pasukan pendudukan Israel dengan alat peledak dan terlibat dalam bentrokan di kota Araba, selatan Jenin. Brigade Al-Qassam, Brigade Al-Quds, dan Brigade Martir Al-Aqsa mengeluarkan pernyataan terpisah yang mengonfirmasi bahwa pejuang mereka terlibat dalam konfrontasi sengit di lingkungan timur Jenin. Pasukan pendudukan Israel mengepung daerah tersebut dan melakukan penggerebekan besar-besaran.

Menurut pernyataan Brigade Al-Quds, para pejuang dari kelompok tersebut, berkoordinasi dengan Brigade Al-Qassam dan Brigade Martir Al-Aqsa-Pemuda Pembalasan dan Pembebasan, menyergap unit infanteri Israel yang terdiri dari sepuluh tentara dari jarak dekat saat mereka berusaha berlindung di dalam sebuah rumah di lingkungan timur Jenin. 

Brigade tersebut mengatakan bahwa pasukan Israel menderita luka-luka dalam serangan itu. Sebelumnya, seorang anak berusia 14 tahun, Ahmed Abdel Halim Al-Saadi, syahid dan dua lainnya terluka dalam serangan udara Israel di lingkungan timur Jenin.

Kematian terbaru ini menjadikan jumlah total warga Palestina yang syahid di Jenin menjadi 21 orang sejak Israel melancarkan operasi militernya pada 21 Januari. Sementara itu, militer Israel mengklaim bahwa angkatan udaranya telah menyerang sekelompok pria bersenjata di Jenin sebagai bagian dari operasi yang sedang berlangsung di Tepi Barat bagian utara. 

Pasukan Israel juga menghancurkan lebih dari enam rumah di kamp pengungsi Jenin saat operasi militer memasuki hari kedua belas berturut-turut. Buldoser terus meratakan rumah-rumah dan mengaspal jalan di dalam kamp, ​​​​dengan jumlah total rumah yang hancur melebihi 100 sejak diluncurkannya Operasi Tembok Besi. Di Tulkarem, sumber medis mengatakan kepada Aljazirah bahwa seorang warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Tulkarem. Tentara pendudukan mempertahankan pengepungan ketat di daerah tersebut, mengerahkan pasukan ke seluruh lingkungan sementara penembak jitu menempatkan diri mereka di sekitar gedung-gedung tinggi.

Saksi mata mengatakan kepada kantor berita Palestina WAFA bahwa pasukan Israel memaksa warga untuk mengungsi dari rumah mereka di beberapa lingkungan, termasuk Al-Nadi, Al-Shuhada, Al-Ghanem, Al-Matar, dan Abu Al-Foul. 

Ledakan dilaporkan terjadi di dalam kamp Tulkarm, khususnya di lingkungan klub, ketika asap tebal membubung dari area tersebut. Tentara pendudukan juga menghancurkan beberapa rumah warga Palestina di kamp tersebut. Militer Israel telah menyerbu Tulkarem dan kamp pengungsinya selama enam hari berturut-turut. Sejak operasi dimulai, tiga warga Palestina telah terbunuh di kota tersebut. 

Saat fajar pada hari Sabtu, pasukan Israel menyerbu beberapa kota besar dan kecil di Tepi Barat, melakukan penangkapan dan penggeledahan rumah. Menurut Al-Jazeera, pasukan Israel menyerbu Dura, selatan Hebron (Al-Khalil), Ein Qiniya dekat Ramallah, kamp Balata dan Ein di Nablus, dan Beit Fajjar dekat Betlehem. Rumah-rumah warga Palestina juga digeledah di Qalqilya. 

Di Tulkarem, patroli jalan kaki Israel bergerak melalui lingkungan barat, selatan, dan timur kota, menggerebek rumah-rumah, memeriksa identitas, dan mengubah beberapa bangunan perumahan dan komersial menjadi pos-pos militer, di mana penembak jitu ditempatkan di atap rumah. WAFA juga melaporkan bahwa pasukan Israel meluncurkan drone pengintai sepanjang malam di pasar sayur kota, sementara pasukan darat menyerbu pemakaman bagian barat, melakukan pencarian di dalam dan sekitar area tersebut.