Diduga Mabuk, Pemuda Asal Nganjuk Tabrak Ibu dan Balita di Kediri
Diduga Mabuk, Pemuda Asal Nganjuk Tabrak Ibu dan Balita di Kediri. ????Diduga akibat pengemudi mobil yang mabuk, mobil menabrak sepeda motor yang dikendarai ibu dan balita hingga akhirnya berhenti setelah menabrak pohon. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Kediri (beritajatim.com) – Kecelakaan terjadi di Jalan Umum Desa Gempolan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, pada Minggu (2/2/2025) dini hari. Seorang pemuda bernama Raja (20), asal Nganjuk, diduga mengemudi dalam keadaan mabuk hingga menabrak sepeda motor yang dikendarai Sri (25), warga Desa Kerkep, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Kecelakaan ini juga melibatkan seorang balita bernama Thaliya Putri Rahayu (4), yang dibonceng oleh ibunya, Sri. Insiden tersebut berakhir setelah mobil yang dikendarai Raja menabrak sebuah pohon.
Kronologi Kecelakaan
Kepala Unit (Kanit) Penegakan Hukum (Gakkum) Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto, membenarkan kejadian ini.
“Saat dilakukan penggeledahan oleh warga didapatkan sebuah minuman keras dengan merk Iceland Vodka yang diduga diminum pengendara mobil hingga mabuk,” katanya.
Berdasarkan keterangan polisi, Raja mengemudikan mobil Honda BRV dengan nomor polisi BD 1744 EJ. Ia tidak sendirian, melainkan bersama seorang penumpang bernama Jurdalino (22).
Sesampainya di lokasi kejadian, mobil yang melaju dari arah selatan ke utara tiba-tiba oleng ke kanan. Di saat yang bersamaan, dari arah berlawanan, Sri datang mengendarai sepeda motor dengan membonceng anaknya.
Benturan keras tak terhindarkan hingga akhirnya mobil baru berhenti setelah menabrak sebuah pohon.
Dugaan Pengemudi Mabuk
Mengenai dugaan bahwa pengemudi dalam kondisi mabuk, pihak kepolisian menyerahkan pemeriksaan lebih lanjut kepada tim medis. “Tadi saya ajak ngobrol nyambung namun masih syok,” ujar Iptu Budi.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi korban dan perkembangan kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. [nm/suf]