Plt Bupati Situbondo tinjau kesiapan dapur umum untuk terdampak banjir
Plt Bupati Situbondo Nyai Khoirani meninjau langsung dapur umum untuk terdampak banjir di Kantor Kecamatan Melandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu."Saya bersama Kepala Dinas Sosial, Pak Timbul Surjanto datang ...
![Plt Bupati Situbondo tinjau kesiapan dapur umum untuk terdampak banjir](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/05/IMG-20250205-WA0558.jpg)
Situbondo (ANTARA) - Plt Bupati Situbondo Nyai Khoirani meninjau langsung dapur umum untuk terdampak banjir di Kantor Kecamatan Melandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu.
"Saya bersama Kepala Dinas Sosial, Pak Timbul Surjanto datang ke sini untuk memastikan kesiapan dapur umur untuk melayani warga terdampak banjir," katanya kepada wartawan usai mengunjungi dapur umum di Kecamatan Melandingan, Kabupaten Situbondo.
Setelah meninjau dapur umum, Plt Bupati Nyai Khoirani juga berkunjung ke lokasi terdampak banjir di Desa Sumberpinang, Kecamatan Mlandingan.
Dalam kesempatan itu, Nyai Khoirani juga membagikan bantuan kebutuhan warga terdampak banjir yang melanda di dua desa Kecamatan Melandingan.
"Kami membagikan bantuan kepada warga terdampak. Turut berduka atas musibah yang menimpa masyarakat di Kecamatan Mlandingan, dan di beberapa wilayah lainnya," kata Nyai Khoirani.
Plt Bupati Situbondo meminta kepada dinas terkait untuk sesegera mungkin dapat memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir, tak hanya di Kecamatan Melandingan, namun juga di Kecamatan Bungatan dan Kecamatan Kendit.
"Banjir kali ini tidak hanya di Melandingan, tapi juga di Kecamatan Bungatan dan Kendit yang terparah," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo mencatat sekitar 1.280 rumah warga terdampak bencana alam banjir di tiga kecamatan selama Senin (3/2) hingga Rabu (5/2).
Pada Senin (3/2) malam banjir bandang menerjang ratusan rumah warga di Desa Tambak Ukir dan Desa Kendit (Kecamatan Kendit).
Di Desa Tambak Ukir ada seratusan rumah terdampak banjir bandang, dan sekitar 20 rumah di antaranya rusak total, sedangkan terdampak lainnya rusak ringan hingga rusak berat.
Pada waktu bersamaan, lanjutnya, di Desa Melandingan Kulon dan Desa Sumberpinang (Kecamatan Melandingan) banjir luapan air sungai juga merendam sekitar 700 rumah warga.
Cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang juga menyebabkan belasan pohon tumbang tersebar di berbagai wilayah di Situbondo.
Pada Selasa (4/2) kemarin, menurut Sruwi, telah dilaporkan tanah longsor di Desa Patemon, Kecamatan Bungatan, dan material longsor menutup akses antardusun di desa itu.
Selain itu, katanya, banjir bandang juga mengakibatkan jembatan yang menjadi akses utama di Dusun Ngabinan, Desa Patemon, terputus dan sekitar 250 kepala keluarga di dusun itu terisolasi.