Sempat Terjadi Ketegangan, Persewangi Banyuwangi dan Mitra Surabaya Amankan Tiket 8 Besar Liga 4 Jatim

Sempat Terjadi Ketegangan, Persewangi Banyuwangi dan Mitra Surabaya Amankan Tiket 8 Besar Liga 4 Jatim. ????Persewangi dan Mitra Surabaya lolos ke 8 besar Liga 4 Jatim. Laga diwarnai kontroversi kepemimpinan wasit. Simak berita selengkapnya! -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Sempat Terjadi Ketegangan, Persewangi Banyuwangi dan Mitra Surabaya Amankan Tiket 8 Besar Liga 4 Jatim

Banyuwangi (beritajatim.com) – Pertandingan Persewangi Banyuwangi dan Mitra Surabaya pastikan langkah mereka terus maju ke babak 8 besar Liga 4 Jatim.

Laga terakhir dilaksanakan di babak 16 besar grup II yang berlangsung di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Selasa (4/2/2025) berakhir imbang tanpa gol.

Persewangi selaku tuan rumah tampil sangat agresif, namun pertahanan kokoh Mitra Surabaya membuat mereka tetap gagal mencetak gol.

Kedua tim mengakhiri fase grup dengan lima poin dari tiga laga yakni dua kali seri dan satu kali menang. Mitra Surabaya berhak menjadi juara grup karena unggul selisih gol, sementara Persewangi menduduki posisi kedua.

Dua tim lainnya, Persedikab Kediri dan Persenga Nganjuk, harus tersingkir. Meski Persedikab menang 4-1 atas Persenga di laga terakhir, perolehan poin mereka tak cukup untuk lolos.

Hasil akhir klasemen grup II menempatkan Persedikab Kediri di posisi ketiga dengan raihan empat poin.

Pertandingan Persewangi melawan Mitra Surabaya berlangsung dalam tensi tinggi. Sejumlah keputusan wasit dinilai merugikan tim tuan rumah, memancing reaksi dari pemain dan suporter.

Di babak pertama, Persewangi mendominasi penguasaan bola. Beberapa peluang tercipta lewat aksi Maldini Pali dan Muhammad Alfian, namun penyelesaian akhir masih kurang maksimal.

Mitra Surabaya lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat. Beberapa kali mereka mencoba mengancam lewat tendangan jarak jauh, tapi kiper Persewangi, Muhammad Zaki tampil solid.

Memasuki babak kedua, tensi semakin meningkat. Beberapa pelanggaran keras terjadi, namun wasit Riyadussolihin, asal Pasuruan dinilai kurang tegas dalam memberikan keputusan bagi Mitra Surabaya.

Kondisi ini memancing emosi suporter Persewangi. Beberapa dari mereka meneriakkan protes keras kepada wasit dari tribun.

Setelah peluit panjang berbunyi, situasi sempat memanas. Tim official Persewangi langsung melayangkan protes kepada pengawas pertandingan. Mereka menilai wasit kurang adil dalam mengambil keputusan sepanjang laga.

Kericuhan kecil terjadi di pinggir lapangan. Wasit bahkan harus dikawal ketat oleh steward saat meninggalkan lapangan.

Presiden Persewangi, Handoko mengaku akan mengirimkan nota protes ke PSSI Jatim agar ada perbaikan dalam kepemimpinan wasit di pertandingan berikutnya.

“Banyak sekali penonton dan juga teman official kecewa atas keputusan wasit. Untuk itu kami akan kirim nota protes ke PSSI,” katanya.

Kendati demikian, Handoko bersyukur karena Persewangi bisa lolos ke putaran 8 besar. Hal ini semakin mendekatkan peluang bagi Persewangi untuk memperoleh tiket promosi ke Liga 3.

“Ini sebuah prestasi, artinya langkah ke impian kita masuk putaran nasional dan naik ke Liga 3 semakin dekat,” tandas Handoko. [tar/ian]