Hamas Tuding Otoritas Palestina-Israel Bersekongkol, Lakukan Serangan Ubah Jenin Jadi Kota Mencekam
Serangan Israel di Jenis sontak memicu amarah Hamas, mereka menuding Otoritas Palestina (PA) berkhianat karena membiarkan pasukan IDF memasuki Jenin
TRIBUNNEWS.COM – Di tengah berlangsungnya gencatan senjata, militer kembali melakukan serangan mematikan di di .
Para saksi mata mengatakan, tak hanya melakukan serangan udara menggunakan pesawat nirawak, pasukan khusus turut menyerbu beberapa daerah di kamp pengungsian.
Serangan yang berlangsung sejak Rabu (22/1/2025) menghancurkan sejumlah infrastruktur publik termasuk jalan-jalan utama.
Bahkan sebanyak 2.000 keluarga terpaksa mengungsi, untuk menghindari serangan mematikan yang ditargetkan .
"Tentara pendudukan (Israel) telah menghancurkan semua jalan menuju kamp [pengungsi] dan Rumah Sakit Pemerintah . Terjadi penembakan dan ledakan," kata Gubernur Kamal Abu al-Rub, mengutip Al Jazeera.
Dalam sebuah pernyataan, Kantor Perdana Menteri mengklaim serangan udara itu merupakan bagian dari "cara sistematis dan tegas militer terhadap poros Iran.
Tentara Zionis juga menuduh ada banyak bahan peledak yang ditanam di rute itu telah dibongkar.
Imbas serangan ini Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah korban tewas akibat agresi yang di telah meningkat menjadi 10 orang, dengan sekitar 40 lainnya terluka.
Pasukan dilaporkan turut menahan sekitar 20 orang dari desa-desa dekat .
Hamas Sebut PA Berkhianat
Serangan Israel di Jenis sontak memicu amarah Hamas, mereka menuding Otoritas Palestina (PA) berkhianat.
Baca juga:
Walaupun tak angkat senjata di Tepi barat, namun PA diduga membiarkan pasukan IDF memasuki wilayah tersebut.
Menurut laporan hasil analisis dari Ramzy Baroud yang dikutip dari Palestine Chronicle, tingkat kekerasan PA terhadap warga Palestina di semakin sebanding dengan kekerasan .
Klaim tersebut semakin memperkuat klaim bahwa PA, pada kenyataannya, adalah alat kontrol yang digunakan oleh .
Hamas juga menuduh PA melanggar perjanjian bersama untuk “Melindungi Tanah Air”, yang berlangsung dari tanggal 5 Desember hingga 21 Januari