Kisruh Mutasi Pegawai Kemendikti, DPR Gelar Rapat Tertutup dengan Menteri Satryo

Komisi X DPR bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi membahas isu kinerja dosen dan sekolah unggulan dalam rapat di Senayan, menghasilkan kesepakatan soal tunjangan.

Kisruh Mutasi Pegawai Kemendikti, DPR Gelar Rapat Tertutup dengan Menteri Satryo

Komisi X menggelar rapat tertutup dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1).

Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani menyampaikan bahwa rapat tersebut berlangsung selama tiga jam dan membahas berbagai isu terkait dengan Kemendiktisaintek.

Pembahasan pertama mencakup tunjangan kinerja (Tukin) bagi . Lalu menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan telah menyetujui anggaran Tukin sebesar Rp 2,5 triliun untuk tahun 2025.

"Alhamdulillah, Tukin untuk tahun 2025 sudah disetujui dan Kementerian Keuangan akan mencairkan pembayaran tersebut," kata Lalu.

Ia menambahkan bahwa saat ini Kemendiktisaintek tengah menyusun proses pencairan dan dalam waktu dekat akan menyelesaikan draf Peraturan Presiden (Perpres) sebagai dasar hukum, yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan aturan turunan berupa Peraturan Menteri (Permen).

Pembahasan kedua terkait dengan rencana pembangunan sekolah unggulan. Lalu mengungkapkan bahwa delapan sekolah unggulan akan dibangun, yang terdiri dari empat sekolah Garuda dan empat lagi untuk Transformasi Garuda.

"Sekolah-sekolah ini akan menggunakan kurikulum setingkat Diploma, oleh karena itu mereka berada di bawah Kemendiktisaintek. Kami di Komisi X DPR telah menyepakati hal ini," ujarnya.

Bahas Kisruh Internal di Kemendiktisaintek

Rapat tersebut juga membahas mengenai kisruh internal di Kemendiktisaintek. Lalu menyampaikan bahwa Menteri Satryo telah menyampaikan bahwa masalah tersebut telah selesai dan mencapai titik temu.

"Semua persoalan sudah diselesaikan. Pak Menteri sudah menyatakan bahwa situasi tersebut sudah tidak ada lagi, dan sudah ada kesepakatan untuk memperbaiki kinerja ke depan," ujar Lalu.

Komisi X DPR berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan mutasi pegawai di Kemendiktisaintek dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja.

Untuk itu, pihaknya akan mendorong agar proses penyelesaian dilaksanakan secara profesional. "Kami berharap hal-hal seperti ini tidak menimbulkan kisruh lagi, karena jika ada kisruh, kapan kita bisa bekerja dengan baik," kata Lalu.

Namun Komisi X DPR tidak membahas secara rinci mengenai rekaman yang beredar, yang memperlihatkan Menteri Satryo diduga membentak di rumah dinasnya.

"Kami tidak menanyakan secara detil mengenai itu, yang jelas Pak Menteri telah menyampaikan bahwa masalah tersebut akan dituntaskan dan diselesaikan dengan damai,"ujarnya.