Ibu-ibu Minta Tolong Agar Setan di Rumahnya Ditangkap, Damkar Pekanbaru Pindahkan ke Pohon

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru Provinsi Riau diminta warga menangkap setan yang di rumahnya karena mengganggu.

Ibu-ibu Minta Tolong Agar Setan di Rumahnya Ditangkap, Damkar Pekanbaru Pindahkan ke Pohon

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Provinsi Riau sungguh tak menyangka permintaan minta tolong dari seorang ibu-ibu.

Ibu-ibu tersebut meminta tolong kepada petugas agar menangkap yang ada di rumahnya.

Bagaimana ceritanya?

Kepala Seksi (Kasi) Rescue Damkar Pekanbaru, Hendro Putra Gautama menyebut hampir setiap hari ada laporan masuk ke kantor Damkar Pekanbaru.

Baca juga:

Ada yang melapor melalui telepon maupun warga yang datang langsung ke kantor , yang terletak di Jalan Cempaka, Kecamatan Sukajadi, . 

"Tiap hari ada laporan masuk, lima sampai enam laporan. Laporannya itu macam-macam. Selain kejadian kebakaran, ada yang minta membantu evakuasi ular, sarang lebah, sarang tawon, kucing terjebak di loteng, cincin masuk toilet pun kami diminta untuk mengambilnya," kata Hendro saat berbincang, Minggu (19/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

Dari sekian banyak laporan, Hendro menyebut ada laporna yang di luar nalar, yaitu petugas disuruh menangkap .

Meski petugas memiliki segudang pengalaman, laporan yang satu ini sulit rasanya untuk ditindaklanjuti. 

"Selama berdirinya Rescue, baru kali ini ada laporan yang paling aneh, disuruh menangkap ," kata Hendro sambil tertawa.

Hendro menyebut, kisah itu terjadi pada tahun lalu.

Sekitar pukul 21.30 WIB, masuk telepon dari seorang ibu-ibu yang tinggal di Kelurahan Palas, Kecamtan Rumbai, .

Ibu tersebut melapor ada di rumahnya yang mengganggu dan meminta bantuan petugas untuk menangkapnya.

"Ibu itu baru pindah ke rumah kontrakannya. Dia bilang ada setan yang sering mengganggunya," sebut Hendro. 

Baca juga:

Laporan itu rupanya tidak ditolak. Sebab, kata Hendro, ada seorang anggota Tim Rescue yang memiliki kemampuan khusus untuk mengatasi makhluk tak kasat mata.