Kubu Luthfi-Yasin Tegaskan Siap Rangkul PDIP: Jawa Tengah Kandang Milik Seluruh Rakyat
Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Agus Wijayanto, menyatakan kesiapan Luthfi-Yasin untuk merangkul seluruh kekuatan politik yang ada di Jawa Tengah.
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan -Taj Yasin, Agus Wijayanto, menyatakan kesiapan Luthfi-Yasin untuk merangkul seluruh kekuatan politik yang ada di Jawa Tengah. Terutama menggandeng yang selama ini dikenal memiliki pendukung yang kuat di Jawa Tengah.
“Pasti lah (merangkul PDIP). Pak Luthfi gak akan bisa membangun ketika kemudian ada sekat-sekat,” ucap Agus ketika ditemui para wartawan di gedung MK, Senin, 20 Januari 2025.
Agus mengatakan, tidak ada lagi pengkotak-kotakan pilihan politik di Jawa Tengah. Agus menegaskan, kemenangan Luthfi-Yasin adalah kemenangan bersama, dan keduanya juga akan menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Jawa Tengah tanpa terkecuali. “Sekarang Jawa Tengah itu kandangnya rakyat Jawa Tengah,” ujar Agus berseloroh.
Ia meyakini pertemuan dengan Ahmad Luthfi akan segera terwujud. Menurut dia, komunikasi antara keduanya bakal terjalin dengan baik lantaran latar belakang Andika dan Luthfi yang disebut sebagai negawaran.
"Kami yakin akan terajut itu pertemuan, komunikasi, silaturahmi. Kami yakin jenderal Andika kemudian pak Luthfi ini semuanya seorang negarawan," ujar Agus.
Sementara itu, calon wakil guburnur nomor urut dua, Hendrar Prihadi atau Hendi, menyambut baik wacana pertemuan antara kedua paslon tersebut. Ia juga mengatakan siap untuk berkolaborasi dengan Luthfi dan Yasin untuk membangun Jawa Tengah.
“Siap berkolaborasi,” jawab Hendi singkat ketika dikonfirmasi lewat aplikasi pesan singkat, Senin, 20 Januari 2025.
Diketahui, kubu Andika-Hendi telah membacakan langsung permohonan pencabutan gugatan sengketa pilgub Jawa Tengah di depan hakim MK pada Panel I. Kuasa hukum Andika-Hendi, Mulyadi Marks Phillian, menyebutkan, pencabutan gugatan tersebut dikarenakan Andika-Hendi ingin menjaga kondusifitas dan stabilitas politik di Jawa Tengah.
“Dengan ini mengajukan pencabutan permohonan perselisihan hasil pemilihan gubernur Jawa Tengah tahun 2024,” ucap Mulyadi dalam sidang lanjutan sengketa pilkada di MK, Senin, 20 Januari 2025.
Sebelumnya, Kuasa hukum Andika-Hendi, Roy Jansen Siagian, menilai Jawa Tengah adalah basis dari loyalis PDIP selaku partai pengusung Andika-Hendi. Ia menduga banyak kecurangan dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Tengah 2024.
“Sebenarnya dan sejujur-jujurnya, gubernur pilihan rakyat Jawa Tengah adalah pasangan nomor urut 1, Andika dan Hendi. Bahwa kemudian (faktanya) Jawa Tengah masih sejati-jatinya basis banteng,” kata Roy ketika ditemui selepas sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa pilgub Jawa Tengah di MK, Kamis, 9 Januari 2025.Pilihan Editor: