Indonesia dan Turki Kerja Sama Produksi Rudal dan Kendaraan Udara Tanpa Awak
Holding industri pertahanan swasta Indonesia, PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp), menandatangani dua perjanjian dengan dua perusahaan teknologi pertahanan Turki .
![Indonesia dan Turki Kerja Sama Produksi Rudal dan Kendaraan Udara Tanpa Awak](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2025/02/13/Kerja_Sama_Industri_Pertahanan_Turki-2025_02_13-08_06_00_571f027b2e4101199b7095d41d5c894a_960x640_thumb.jpeg)
Holding industri pertahanan swasta Indonesia, PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp), menandatangani dua perjanjian dengan dua perusahaan teknologi pertahanan Turki yaitu Baykar Makina dan Roketsan Roket Sanayii ve Ticaret A.S (Roketsan). Kerja sama tersebut meliputi lokalisasi produk rudal dan unmanned aerial vehicle (UAV) atau kendaraan udara tanpa awak.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip ErdoÄŸan. Hal ini menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat industri pertahanan melalui manufaktur lokal dan alih teknologi.
"Indonesia dan Turki akan memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan, termasuk pendidikan dan latihan bagi personel angkatan bersenjata kita, kerja sama intelijen, dan kontra terorisme," kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/2).
Penguatan industri pertahanan nasional melalui dua kerja sama strategis tersebut meliputi :
1. Lokalisasi produksi UAV canggih.
Perjanjian pertama ini ditandatangani antara Baykar Makina, pemimpin global dalam teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan Republikorp.
Chairman Republikorp, Norman Joesoef, mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk mendirikan Joint Venture Company (JVC) yang akan fokus pada produksi, perakitan dan pemeliharaan UAV di Indonesia. Produk utama yang akan dilokalisasi mencakup UAV kelas Medium-Altitude Long-Endurance (MALE) TB3 Bayraktar sebanyak 60 set, dan High-Altitude Long-Endurance (HALE) Akinci Bayraktar sebanyak 9 set yang akan mendukung strategi penguatan industri kedirgantaraan dan kemandirian pertahanan nasional.
Baykar Makina yang dipimpin oleh CEO Haluk Bayraktar akan berkontribusi dengan keahlian manufaktur, transfer teknologi dan pelatihan. Baykar dikenal sebagai pemimpin global dalam pengembangan UAV canggih yang memenuhi standar internasional.
Norman mengatakan,Republikorp akan memastikan kepatuhan regulasi, pengembangan infrastruktur, sertifikasi tenaga ahli lokal serta integrasi UAV kedalam ekosistem pertahanan Indonesia. Melalui kemitraan ini, Indonesia akan memperkuat kemampuan dalam pemantauan wilayah, keamanan nasional dan operasi pertahanan.
"Selain itu, kolaborasi ini juga membuka peluang inovasi, riset dan pengembangan teknologi UAV ditingkat regional," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (13/2).
2. Lokalisasi produksi sistem rudal canggih
Perjanjian kedua ditandatangani antara Roketsan, perusahaan pertahanan terkemuka Turki dengan Republikorp. Kesepakatan ini juga bertujuan untuk mendirikan Joint Venture Company yang akan fokus pada lokalisasi produksi sistem rudal berpemandu canggih seperti anti-ship berdaya cruise missile dan multi-platform missile di Indonesia.
Norman mengatakan, Prioritas utama JVC ini adalah alih teknologi, peningkatan kapasitas industri pertahanan dalam negeri serta pengembangan tenaga kerja nasional melalui program pelatihan bagi insinyur dan teknisi Indonesia. Roketsan yang saat ini dipimpin oleh CEO Murat Ä°kinci memiliki pengalaman luas dalam pengembangan roket, peluru kendali dan sistem pertahanan canggih.
Sebagai satu-satunya perusahaan pertahanan Turki dengan sertifikasi CMMI/DEV 3, Roketsan juga berperan dalam pendirian pusat peluncuran satelit pertama di Turki pada tahun 2013. Republikorp, sebagai holding industri pertahanan swasta nasional, berfokus pada inovasi teknologi dan alih teknologi global untuk mendukung kebutuhan pertahanan dan keamanan Indonesia.
Melalui kemitraan ini, Republikorp berkomitmen untuk menguasai teknologi peluru kendali multi-platform dan memperkuat rantai pasok industri pertahanan nasional.
"Alih teknologi dan penguatan kapasitas nasional di kedua perjanjian ini menekankan pentingnya alih teknologi dan penguatan kapasitas nasional sebagai fondasi untuk membangun industri pertahanan yang mandiri dan berkelanjutan," ujarnya.
Roketsan akan memimpin transfer teknologi dibidang sistem rudal, termasuk lisensi kekayaanintelektual, keahlian produksi dan pelatihan teknis. Baykar Makina akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis untuk memastikan UAV yang diproduksi sesuai dengan standar internasional serta meningkatkan daya saing sektor kedirgantaraan nasional.
Selain itu, kedua JVC akan bekerja sama dengan industri lokal untuk mengoptimalkan rantai pasok dan mengurangi ketergantungan pada komponen impor. Kolaborasi ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada komponen impor tetapi juga menempatkan Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok global dalam industri pertahanan bagi masa depan kemitraan Indonesia-Turki.
Norman mengatakan, lokalisasi produksi sistem rudal dan UAV canggih membantu Indonesia membangun industri pertahanan yang mandiri, inovatif dan berdaya saing global.
"Langkah ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk mencapai kemandirian teknologi, ketahanan nasional dan kemampuan menghadapi tantangan masa depan," ujarnya.