Indonesia-Inggris perkuat kemitraan strategis sektor digital
2. "SATRIA-2 direncanakan sebagai satelit kembar dengan kapasitas 300 Gbps, memerlukan perkiraan investasi ...
Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Inggris memperkuat kemitraan strategis di sektor digital yang dilakukan antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dengan Kementerian Luar Negeri Parlemen Indo-Pasifik Inggris yang bertepatan juga dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menyatakan kemitraan itu mencakup kolaborasi dalam transformasi digital, peningkatan akses dan inklusi digital, penanganan misinformasi dan pemanfaatan teknologi terbaru seperti Artificial Intelligence (AI).
“Kemitraan strategis dengan Wakil Menteri Luar Negeri Parlemen Indo-Pasifik Inggris untuk memperdalam kolaborasi di sejumlah bidang-bidang yang penting bagi masa depan kedua negara yang mencerminkan kerja sama yang langgeng dan komitmen bersama kita untuk memajukan kepentingan bersama," kata Nezar usai menandatangani Nota Kesepahaman dengan Wamenlu Parlemen Indo-Pasifik Inggris Catherine West di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa.
Ia mengatakan kesepakatan bersama tersebut mencakup dukungan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pertahanan, serta adaptasi perubahan iklim.
Baca juga:
Secara khusus kemitraan strategis kedua pihak itu berkaitan erat dengan tema kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Inggris.
“(Pertemuan) Ini juga membahas mengenai peningkatan akses dan inklusi digital, di mana Komdigi bertujuan menjembatani kesenjangan digital di Indonesia. Memungkinkan akses yang adil terhadap teknologi di seluruh wilayah dan komunitas," kata Nezar.
Dalam pertemuan bersama Wamenlu Parlemen Indo-Pasifik Inggris Catherine West, Nezar membagikan juga penanganan misiformasi dan disinformasi yang sudah berlangsung di Indonesia.
Beberapa langkah dan strategi Indonesia yang dibahas dalam memerangi misinformasi mencakup edukasi kepada masyarakat, pemantauan konten, dan penegakan hukum untuk mengatasi tantangan penyebaran misinformasi dan disinformasi.
Baca juga:
“Kami juga membahas penguatan kolaborasi AI dan teknologi baru seperti strategi AI nasional dan pedoman etika untuk AI di sektor bisnis,” ujarnya.
Selain itu, pertemuan tersebut turut membahas potensi dan peluang kerja sama dalam investasi infrastruktur digital untuk konektivitas digital lebih merata.
Infrastruktur digital yang ditawarkan untuk dikerjakan bersama dengan Inggris yaitu seperti Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-2.
"SATRIA-2 direncanakan sebagai satelit kembar dengan kapasitas 300 Gbps, memerlukan perkiraan investasi konstruksi sekitar 860 juta dolar AS," kata Nezar.
Baca juga:
Ada juga pembahasan mengenai dukungan kolaborasi dalam komunikasi strategis pemerintah yang berkaitan dengan keselamatan di ruang digital serta regulasi dan kerangka tata kelola digital.
Lewat jalinan kemitraan kedua negara, Nezar Patria menyatakan Kementerian Komdigi akan mendorong transformasi teknologi digital sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, kemajuan masyarakat dan kepemimpinan internasional.
Dalam pertemuan bilateral dan penandatanganan nota kesepahaman, Wamenkomdigi Nezar Patria didampingi Sekretaris Jenderal Ismail dan Plt. Kepala Pusat Kerja Sama Internasional Ichwan M. Nasution.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025