Jelang Long Weekend: Komoditas Pangan di Kota Kediri Turun Harga, Ada yang Naik?

Kediri – Menjelang libur panjang alias long weekend di akhir Januari 2025, harga komoditas pangan di kawasan Kota Kediri terpantau turun harga.

Hal ini diketahui berdasarkan pantauan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri yang tengah melaksanakan monitoring harian harga komoditas pangan di Pasar Setono Betek. Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi terkini kepada masyarakat mengenai fluktuasi harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.

Moh Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri, pemantauan rutin ini juga menjadi bahan laporan kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai dasar pengambilan kebijakan.

“Monitoring harian ini kita lakukan untuk mengetahui perkembangan harga komoditas bahan pokok di pasar, serta menentukan langkah-langkah intervensi apabila diperlukan,” ungkap Ridwan.

Harga Komoditas Pangan Stabil, Cabai Merah Besar Naik

Hasil pemantauan Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Kediri menunjukkan bahwa harga pangan di Kota Kediri cenderung stabil, bahkan sebagian mengalami penurunan.

Namun, terdapat kenaikan harga pada cabai merah besar, yang sebelumnya Rp58.000 per kilogram menjadi Rp60.167 per kilogram.

Ridwan mengungkapkan masih terdapat tiga komoditas yang dalam status waspada, yaitu: Minyakita, minyak goreng curah, dan bawang putih bonggol.”

Berikut adalah beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga:

Daging ayam ras : dari Rp33.889 menjadi Rp33.597 per kilogram.
Telur ayam ras : dari Rp24.801 menjadi Rp24.636 per kilogram.
Bawang merah : dari Rp32.365 menjadi Rp31.699 per kilogram.
Cabai merah keriting : dari Rp48.222 menjadi Rp48.139 per kilogram.
Tomat : dari Rp11.500 menjadi Rp10.667 per kilogram.

Pasokan Komoditas Aman Jelang Long Weekend

Ridwan menjelaskan, pasokan komoditas pangan saat ini dalam kondisi aman menjelang libur panjang akhir bulan.

“Di awal-awal tahun komoditas hortikultura sering terjadi kenaikan harga, itu dari data catatan kami tahun-tahun sebelumnya selalu di awal tahun, karena musim penghujan dibarengi musim tanam padi harga selalu naik karena pasokan berkurang,” jelasnya.

DKPP terus memantau kondisi harga dan pasokan untuk mengukur skala komoditas, menentukan statusnya, serta merancang langkah intervensi bila diperlukan. Selain itu, Gerakan Pangan Murah juga akan dilakukan pada momen-momen tertentu, seperti menjelang hari raya keagamaan.

“Kalau momen Isra’ Mi’raj dan Imlek yang sebentar lagi akan datang itu tidak memberikan dampak kenaikan harga yang signifikan,” tambah Ridwan.

Ridwan berharap masyarakat dapat memanfaatkan informasi dari Pemkot Kediri dengan baik untuk mengatur kebutuhan belanja secara bijak, sehingga menghindari terjadinya panic buying. [nm/aje]