Jumlah SPKLU Naik 299%, Terbanyak di Jalur Trans Jawa dan Trans Sumatra
PT PLN (Persero) mencatat jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) meningkat 299% menjadi 3.233 unit sepanjang 2024.
PT PLN (Persero) mencatat jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) meningkat 299% menjadi 3.233 unit sepanjang 2024, jika dibandingkan dengan capaian tahun 2023 sebesar 1.091 unit.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan perusahaan juga mencatatkan jumlah fasilitas Home Charging Services (HCS) juga melonjak 302%, dari 9.393 unit di 2023 menjadi total 28.356 unit di 2024.
“Kemudian, PLN juga meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang naik menjadi 9.956 unit di 2024 untuk memastikan ekosistem EV semakin kokoh,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (11/2).
Darmawan mengatakan PLN berkomitmen penuh mendukung pemerintah dalam memastikan percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Pembangunan infrastruktur EV secara merata penting untuk memfasilitasi penggunaan EV di Indonesia.
Selain peningkatan jumlah infrastruktur, jumlah transaksi dan konsumsi listrik dari EV juga mengalami pertumbuhan yang signifikan sepanjang 2024. Ia mengatakan, peningkatan jumlah transaksi di SPKLU yang melonjak hingga 337% menjadi 402.509 kali transaksi dibandingkan di 2023 yang sebesar 119.600 kali transaksi.
Dari total SPKLU yang ada, tercatat konsumsi listrik yang diserap oleh EV juga meningkat pesat sebesar 370%, dari 2,4 juta kilowatt hour (kWh) di 2023 menjadi 9,1 juta kWh di 2024.
Sementara itu konsumsi listrik dari Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) tumbuh 176%, dari 7,3 juta kWh di 2023 menjadi 12,8 juta kWh di 2024, sedangkan dari home charging station (HCS) meningkat 403%, dari 2,9 juta kWh di 2023 menjadi 11,8 juta kWh di 2024.
"Hadirnya ekosistem EV yang semakin kokoh melalui ketersediaan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di seluruh Indonesia, tentunya akan memberikan kenyamanan bagi para pengguna. Peningkatan ini menunjukkan adanya respon positif dari masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.
Selama 2024, PLN terus melakukan pembangunan infrastruktur pendukung charging EV dan mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif. Hal ini diwujudkan lewat dukungan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di berbagai titik-titik strategis, seperti pusat perbelanjaan, pusat bisnis dan perkantoran, di lokasi destinasi wisata, hingga di sepanjang ruas jalur mudik.
Peningkatan jumlah SPKLU paling signifikan terjadi di sepanjang ruas jalur Trans Jawa dan Trans Sumatra. Guna memenuhi kebutuhan pengendara EV di jalur-jalur utama, tercatat PLN telah menyediakan 500 unit SPKLU di 297 lokasi di sepanjang ruas jalur Trans Jawa dan Trans Sumatra.
“PLN ingin memastikan masyarakat pengguna EV di Indonesia dapat melakukan perjalanan senyaman mungkin. Dalam hal ini, kami telah menganalisis pola konsumsi pengguna SPKLU dan kami petakan dari tahun sebelumnya, termasuk penggunaan SPKLU yang terus meningkat di sepanjang jalur Trans Jawa dan Trans Sumatra,” ungkapnya.