Kasus Kanker Usus Besar Kian Banyak Menyerang Anak Muda, Bisakah Yogurt Jadi Penyelamat?
Para peneliti menemukan peserta yang rutin makan yogurt dua kali seminggu berpeluang lebih rendah terkena kanker usus besar.
![Kasus Kanker Usus Besar Kian Banyak Menyerang Anak Muda, Bisakah Yogurt Jadi Penyelamat?](https://statik.tempo.co/data/2023/01/20/id_1174879/1174879_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Yogurt tak hanya santapan enak buat sarapan. Sebuah studi yang dipelopori periset dari Mass General Brigham, produk susu ini juga bisa melindungi dari jenis tertentu yang agresif.
Penulis penelitian menganalisa data lebih dari 150 ribu orang yang menjawab kuesioner tentang faktor gaya hidup dan penyakit yang dihasilkan, termasuk pertanyaan tentang asupan selain produk-produk susu lainnya. Para peserta diikuti selama tiga dekade.
Para peneliti menemukan peserta yang rutin makan yogurt dua kali seminggu berpeluang lebih rendah terkena kanker usus besar. Hasil studir diterbitkan di jurnal Gut Microbes pada 12 Februari 2025.
"Sejak dulu yogurt dan produk susu fermentasi lainnya dipercaya bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Penemuan ini memastikan efek perlindungan ini khususnya untuk positif tumor Bifidobacterium," jelas Dr. Tomotaka Ugai, peneliti patologi di Brigham and Women’s Hospital di Amerika Serikat, dikutip dari .
Angka kematian tinggi
Menurut Masyarakat Kanker Amerika, kanker usus besar adalah
penyebab kematian akibat kanker nomor tiga pada laki-laki dan
nomor empat pada perempuan. Organisasi ini memperkirakan
sekitar 53 ribu orang akan meninggal dunia akibat kanker ini
pada 2025. Angka kematian akibat kanker usus besar sendiri
turun pada orang paruh baya dan lansia tapi naik 1 persen
setiap tahunnya pada yang berusia di bawah 55 tahun.
Penelitian tentang yogurt melengkapi studi sebelumnya yang menunjukkan kaitan antara pola makan, mikrobioma usus, dan risiko , jelas salah satu penulis penelitian Dr. Andrew T. Chan, kepala bagian epidemiologi klinis dan translasional di Massachusetts General Hospital.
"Hasil ini membuka jalan kami untuk menyelidiki peran spesifik faktor-faktor ini pada risiko kanker usus di kalangan anak muda," katanya.