KBRI Kairo tinjau penerimaan 600 ton biji kopi robusta asal Lampung

Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti beserta staf meninjau proses penerimaan 600 ton biji kopi robusta asal ...

KBRI Kairo tinjau penerimaan 600 ton biji kopi robusta asal Lampung

Jakarta (ANTARA) - Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti beserta staf meninjau proses penerimaan 600 ton biji kopi robusta asal Bandar Lampung ke gudang perusahaan ekspor-impor produk bijih kopi di Kairo, Mesir.

Syahran melalui pernyataan pers KBRI Kairo yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pangsa pasar kopi Indonesia di Mesir kini mencapai 41,45 persen, menjadikannya sebagai negara dengan pangsa pasar terbesar pertama yang menunjukkan tingginya minat warga Mesir dan kawasan sekitar terhadap kopi Indonesia.

Negara lain yang turut menguasai pasar kopi di Mesir adalah Vietnam dengan persentase sebesar 20,10 persen, Brazil 9,77 persen, India 9,42 persen dan Italia dengan pangsa pasar 3,53 persen.

Syahran juga menerangkan bahwa pada periode Januari-Oktober 2024 nilai ekspor biji kopi Indonesia ke Mesir senilai 100 juta dolar AS (Rp1,63 triliun), naik 19,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Sedangkan dari segi volume ekspor, mencapai 123,171 ton biji kopi yang terdiri dari Robusta maupun Arabika.

PT Golden Coffee Bean mengirim kopi dari Bandar Lampung ke gudang perusahaan ekspor-impor produk bijih kopi Haggag Import Company di Distrik Abbasea, Kota Kairo, Mesir.

Hassan Sayed Haggag selaku Direksi Haggag Import Company, perusahaan ekspor-impor produk biji kopi yang memesan 600 ton biji dari PT Golden Coffee Bean menyampaikan bahwa kopi Robusta tersebut merupakan hasil transaksi dagang di Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 pada Oktober lalu.

Haggag menyampaikan dari 600 ton tersebut 350 ton untuk dikelola secara mandiri oleh perusahaannya untuk dijadikan kopi bubuk dengan beragam cita rasa dan selebihnya 250 ton bijih kopi yang dipersiapkan untuk dijual di pasar lokal dalam bentuk green bean.

Pada Februari 2025, lanjutnya, sebanyak 800 ton biji kopi lainnya akan menyusul sebagai hasil transaksi TEI 2024 dengan beberapa perusahaan swasta dan BUMN di Indonesia.

Perusahaan yang telah menerima penghargaan Primaduta Award dari Presiden Republik Indonesia selama tiga kali pada 2016, 2018 dan 2021 tersebut menyampaikan komitmennya untuk mengimpor 10,000 ton biji kopi Robusta dari Indonesia di tahun 2025 ini untuk pasar Mesir dan sekitarnya.

Hal itu lantaran, para pembeli di Mesir sangat senang mengimpor produk biji kopi Indonesia langsung dengan para pelaku usaha dan UMKM Indonesia yang memiliki ketersediaan produk bijih kopi yang sudah siap ekspor di pabrik dan pergudangan yang tersebar di Sumatera dan Jawa.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025