Ekonom Mandiri proyeksikan ekonomi RI tumbuh 5 persen pada 2024

Chief Economist Group Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan ...

Ekonom Mandiri proyeksikan ekonomi RI tumbuh 5 persen pada 2024

Jakarta (ANTARA) - Chief Economist Group Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan mencapai 5 persen, didukung kinerja ekspor yang tetap solid meskipun Indonesia sedang berada di tengah ketidakpastian global.

"Momentum yang lebih kuat diharapkan terjadi pada kuartal IV-2024. Kami mengantisipasi PDB Indonesia tumbuh sebesar 5 persen year on year (yoy) pada 2024, naik dari 4,9 persen yoy pada kuartal III-2024," ujar Andry di Jakarta, Rabu.

Secara kuartalan, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 0,5 persen (qtq), mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global yang meningkat.

Salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan adalah ekspor bersih yang tetap kuat meskipun kondisi eksternal cenderung penuh tantangan.

Selain itu, belanja pemerintah juga diproyeksikan mengalami normalisasi, dengan pertumbuhan 4,3 persen yoy pada kuartal IV-2024, lebih rendah dibandingkan 4,6 persen yoy pada kuartal III-2024. Hal ini dipengaruhi oleh efek basis yang tinggi dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, Andry memprediksi investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) bakal mengalami perlambatan, turun menjadi 4,9 persen yoy pada kuartal IV-2024 dari sebelumnya yang tercatat 5,2 persen yoy di kuartal III-2024.

Penurunan ini terjadi karena banyak perusahaan telah melakukan belanja modal lebih awal di kuartal sebelumnya untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran hingga akhir tahun.

Di sisi lain, konsumsi rumah tangga yang merupakan pilar utama pertumbuhan ekonomi diperkirakan sedikit melemah, turun menjadi 4,8 persen yoy pada kuartal IV-2024 dari 4,9 persen yoy pada kuartal sebelumnya.

Meskipun demikian, lanjut Andry, konsumsi rumah tangga tetap menjadi kontributor utama bagi perekonomian nasional.

"Konsumsi rumah tangga diperkirakan sedikit melemah, mencapai 4,8 persen yoy di kuartal IV-2024 turun dari 4,9 persen yoy di kuartal III-2024, namun tetap menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini (5/2) dijadwalkan merilis data resmi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2024.

Adapun pada kuartal III-2024, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 4,95 persen yoy, lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024 yang mencapai 5,05 persen. Pemerintah menilai perlambatan ini disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat kelas menengah.

Beberapa komponen utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2024 meliputi konsumsi rumah tangga, konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT), ekspor dan impor, investasi (PMTB), serta konsumsi pemerintah.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025