Kemantapan jalan di Sumatera Barat mencapai 70,51 persen
Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Erasukma Munaf menyebutkan, ...
![Kemantapan jalan di Sumatera Barat mencapai 70,51 persen](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/05/WhatsApp-Image-2025-02-05-at-19.22.40_6245c0d7.jpg)
Kemantapan jalan ini harus didukung semua pihak termasuk masyarakat dan pengusaha di bidang transportasi karena ada juga perilaku yang menyebabkan terjadinya kerusakan jalan itu semakin cepat,
Padang (ANTARA) - Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Erasukma Munaf menyebutkan, kemantapan jalan di Ranah Minang baru berkisar di angka 70,51 persen atau jauh di bawah kemantapan jalan nasional yang ada di wilayah tersebut.
"Total panjang jalan di Sumbar itu mencapai 1.669 kilometer dengan kemantapan 70,51 persen, atau jauh berada di bawah kemantapan jalan nasional yang ada di Sumbar di angka 94 persen," kata Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumbar Erasukma Munaf di Padang, Rabu.
Bahkan, untuk jalan kabupaten yang ada di provinsi tersebut baru berada di kisaran 50 persen. Sementara kemantapan jalan kota di Sumbar sudah berada di angka 80 persen.
Mengingat tingkat kemantapan jalan provinsi yang masih jauh di bawah nasional, dinas terkait berharap adanya dukungan, kolaborasi, dukungan serta perhatian yang lebih dari berbagai pihak terkait.
"Kemantapan jalan ini harus didukung semua pihak termasuk masyarakat dan pengusaha di bidang transportasi karena ada juga perilaku yang menyebabkan terjadinya kerusakan jalan itu semakin cepat," jelas dia.
Untuk menjaga dan merawat kemantapan jalan di Ranah Minang setidaknya dalam satu tahun pemerintah harus menggelontorkan anggaran mencapai Rp350 miliar.
"Anggaran Rp350 miliar per tahun itu baru untuk mempertahankan, belum lagi meningkatkan kemantapan jalan," sebut Erasukma.
Setidaknya untuk menjaga dan meningkatkan satu persen kemantapan jalan di Provinsi Sumbar membutuhkan biaya mencapai Rp500 miliar. Sementara, anggaran yang tersedia hanya Rp200 miliar sehingga kondisi itu berimbas pada penurunan kemantapan jalan setiap tahunnya.
Pihaknya tidak menampik saat ini banyak ruas jalan di Provinsi Sumbar yang rusak dan belum kunjung diperbaiki karena keterbatasan anggaran. Dinas terkait berharap kondisi itu mendapat perhatian serius sehingga tidak ada lagi jalan yang berlubang atau rusak dilalui masyarakat.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025