Kemenag Situbondo: Kuota haji 2025 bertambah jadi 949 orang
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menyebut kuota haji tahun ini sebanyak 949 orang atau bertambah dari tahun lalu yang hanya 863 orang.Kasi Haji dan Umrah pada Kemenag Kabupaten ...
Situbondo (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menyebut kuota haji tahun ini sebanyak 949 orang atau bertambah dari tahun lalu yang hanya 863 orang.Kasi Haji dan Umrah pada Kemenag Kabupaten Situbondo Adi Ariyanto di Situbondo, Senin, menjelaskan bahwa mengenai kuota haji reguler tahun 2025 sudah disosialisasikan kepada masyarakat sejak tiga bulan lalu."Saat ini sebagian besar calon haji sudah mulai melengkapi dokumen, seperti pembuatan paspor dan bio-visa atau biometrik untuk visa," ujarnya.Adi Ariyanto menyebutkan sampai dengan hari ini tercatat sudah ada sebanyak 411 orang calon jamaah haji yang menyelesaikan pembuatan paspor.Sedangkan calon jamaah haji yang sudah menyelesaikan syarat wajib biometrik untuk visa atau proses perekaman data fisik seperti sidik jari, retina mata dan wajah tercatat baru ada 243 orang."Bio-visa ini merupakan pekerjaan tambahan bagi kami di daerah, karena proses perekaman data fisik biasanya dilaksanakan di Asrama Haji Surabaya, tapi mulai tahun ini dilakukan di daerah," kata Adi Ariyanto.Mengenai pembiayaan haji tahun 2025, katanya, masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pembiayaan Haji."Beberapa waktu ke depan biasanya ada Peraturan Presiden, dan nantinya kami sampaikan kepada calon jamaah haji berapa yang harus dilunasi. Kalau tahun lalu rata-rata biaya haji sekitar Rp56 juta," kata Adi.Ia menambahkan, dari jumlah kuota haji tahun 2025 sebanyak 949 orang juga ada cadangan untuk 224 orang, dan bagi calon haji yang masuk dalam daftar cadangan juga diminta mempersiapkan diri melengkapi dokumen yang dibutuhkan."Kami juga sudah sampaikan kuota cadangan, tapi juga perlu diketahui bahwa cadangan belum tentu bisa berangkat haji tahun ini, mereka bisa berangkat ketika ada calon haji lain tidak jadi berangkat karena suatu hal," kata Adi.