KPU Lamongan Gelar Simulasi Pungut Hitung
KPU Lamongan Gelar Simulasi Pungut Hitung. ????KPU Lamongan berpacu mempersiapkan penyelenggaraan Pilkada 2024. Selain menyiapkan logistik, hari ini juga digelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Lamongan (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan terus berpacu mempersiapkan penyelenggaraan Pilkada 2024. Selain menyiapkan logistik, hari ini juga digelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara, di GOR Lamongan, Sabtu (16/11/2024).
Simulasi digelar untuk menghitung efisiensi waktu sekaligus pembelajaran bagi KPPS sebelum pencoblosan yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Surat suara yang digunakan dalam simulasi ini adalah pasangan kuliner yang sudah akrab bagi masyarakat. Ada tiga pasangan kuliner yang berlaga dalam simulasi pemungutan suara ini, yaitu pasangan Nasi Goreng – Es Teh Manis, Bakso – Es Cendol dan Sate Ayam – Jus Alpukat, dengan menggunakan nomor urut 75, 76 dan 77.
Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali, mengatakan tujuan dari rangkaian simulasi pemilihan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada penyelenggara pemilu, mengenai teknik pemilihan yang benar dan juga bisa mengarahkan para pemilih untuk mengikuti sejumlah tahapan pada saat coblosan berlangsung.
“Simulasi ini kami buat sama dengan jalannya pemungutan suara. Hanya saja, ada perbedaan terkait logistik pemilihan saja seperti surat suara, formulir, c Plano, salinan dan lainnya yang kami simulasi kan dengan nama lain,” kata Mahrus.
Menurut Mahrus, simulasi menjadi aspek krusial untuk memberikan pemahaman kepada penyelenggara terkait tata cara dan aturan teknis pemungutan suara, terutama yang akan diterapkan di Tempat Pemungutan Suara saat Hari H pencoblosan nanti.
Simulasi diawali para peserta menyerahkan surat undangan kepada petugas KPPS dan dilanjutkan dengan menunggu antrian untuk menuju bilik suara.
“Harapan kami, dengan adanya simulasi pemilihan ini, penyelenggara pemilu bisa betul-betul memahami secara teknis tentang pemilihan nanti,” ujar Mahrus.
Mahrus menambahkan, dalam proses pemungutan suara nanti, pihaknya juga akan menyiapkan tempat pemilihan yang ramah bagi difabel dan orang dengan kebutuhan khusus serta bagi pemilih lanjut usia.
“Simulasi ini dilakukan agar mendapat gambaran utuh simulasi sebenarnya tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara berjalan serta mengantisipasi segala permasalahan yang mungkin akan terjadi saat hari H berlangsung,” ucap Mahrus. (fak/kun)