Laba Konsolidasi BUMN Anjlok 7,03%, Wamen Tiko Ungkap Faktor Penyebabnya
Kementerian BUMN menguraikan kisi-kisi laporan keuangan sepanjang 2024. Wakil Menteri BUMN Kartiko Wiroatmodjo menjelaskan, merujuk data kementerian laba konsolidasi BUMN tahun buku 2024 Rp304 triliun
![Laba Konsolidasi BUMN Anjlok 7,03%, Wamen Tiko Ungkap Faktor Penyebabnya](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2020/07/02/2020_07_02-15_21_09_66a37cdb5d1f58efd9ba067b94a23afe_960x640_thumb.jpg)
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menguraikan kisi-kisi laporan keuangan sepanjang 2024. Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menjelaskan, merujuk data kementerian laba konsolidasi BUMN tahun buku 2024 mencapai Rp 304 triliun.
Capaian laba BUMN ini anjlok 7,03% apabila dibandingkan dengan capaian sepanjang 2023 lalu. Tiko menjelaskan penurunan itu salah satunya disebabkan karena makin sempitnya selisih antara harga minyak mentah dan harga produk minyak yang siap digunakan atau crack spread dari kilang PT Pertamina.
“Prediksi kami laba bersih tahun buku 2024 akan sedikit turun,” kata Tiko di Mandiri Investment Forum 2025 (MIF), Jakarta, Selasa (11/2).
Di samping itu Tiko menjelaskan pendapatan konsolidasi BUMN sepanjang 2024 menyentuh level Rp 3.128 triliun. Angka itu naik 6,6% dari posisi pendapatan tahun sebelumnya di angka Rp 2.933 triliun.
Seiring dengan lesunya pendapatan dan laba BUMN, Tiko menjelaskan berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit Kementerian BUMN mencatat total aset konsolidasi BUMN untuk tahun 2024 mencapai Rp 10.950 triliun. Pencapaian tersebut naik 5,3% dari posisi total aset tahun sebelumnya di angka Rp 10.402 triliun.
Tiko mengatakan pertumbuhan aset konsolidasi itu mencapai 7,1% selama periode 2020 sampai dengan 2024. “Kami mendekati 3% (untuk laba), total aset dan juga mendekati 10% pada aspek pengembalian modal,” tambah Tiko,
Selain itu total ekuitas konsolidasi perusahaan pelat merah sepanjang 2024 mencapai Rp 3.510 triliun atau naik 1,91% dari posisi total ekuitas pada 2023 sebesar Rp 3.444 triliun. Posisi ekuitas konsolidasi tersebut meningkat 9,1% sepanjang periode 2020 sampai dengan 2024.
Kinerja BUMN 2023
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan laporan kerja akhir Kementerian BUMN 2023 lalu mencapai Rp 327 triliun. Erick mengatakan dari 88 proyek strategis yang dicanangkan, BUMN telah menyelesaikan 81 proyek.
Selain itu, Erick mengatakan pendapatan BUMN meningkat dari Rp 1.930 triliun menjadi Rp 2.933 triliun pada 2023. Adapun laba bersih keseluruhan meningkat dari Rp 13 triliun pada 2020 naik menjadi Rp 327 triliun pada 2023.
Kementerian BUMN juga mencatatkan aset yang dimiliki naik dari Rp 8.312 triliun pada 2020 menjadi Rp 10.402 triliun pada 2023. Sedangkan total dividen yang dibagikan BUMN ke negara pada eranya menjabat sebesar Rp 279,7 triliun.