Tak Pakai Dana Pendidikan untuk MBG, DPRD Kabupaten Pasuruan Tunggu Instruksi Pusat
Tak Pakai Dana Pendidikan untuk MBG, DPRD Kabupaten Pasuruan Tunggu Instruksi Pusat. ????Peruntukan dana untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pasuruan masih belum ditentukan. Sampai saat ini Pemkab Pasuruan masih belum tau anggaran MBG nantinya melalui bagi dana atau tidak. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
![Tak Pakai Dana Pendidikan untuk MBG, DPRD Kabupaten Pasuruan Tunggu Instruksi Pusat](https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2024/10/IMG_20241011_132634_11zon.jpg)
Pasuruan (beritajatim.com) – Peruntukan dana untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pasuruan masih belum ditentukan. Sampai saat ini Pemkab Pasuruan masih belum tahu anggaran MBG nantinya melalui bagi dana atau tidak.
Sementara itu, Presiden Prabowo telah memberikan instruksi kepada Mentri Dalam Negri, Tito Karnavian untuk tidak mengurangi anggaran pendidikan daerah untuk MBG. Program MBG akan dilakukan secara sentralistik oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti petunjuk dari pusat. Tak hanya itu, dirinya juga akan segera melakukan koordinasi dengan Bupati Pasuruan terpilih terkait anggaran untuk pendidikan.
“Kami akan melakukan koordinasi dulu dengan bupati terpilih nanti. Karena memang di Kabupaten Pasuruan ada ribuan sekolah yang perlu di perbaiki,” jelas Andri, Senin (10/2/2025).
Andri juga mengatakan bahwa ribuan sekolah tersebut memiliki beberapa kategori yang akan menjadi prioritas. Mulai dari perbaikan rehab atau pembangunan ruang kelas belajar (RKB).
“Tujuannya pasti, untuk membuat sekolah menjadi aman dan nyaman bagi murid-murid,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya, Pemkab Pasuruan mengusulkan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk rehab sekolah yang rusak. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk merehab sebanyak 167 sekolah dasar dan 4 sekolah menengah pertama. [ada/aje]