Marak aksi tawuran, polisi kejar penjual senjata tajam
Polres Metro Jakarta Utara akan memburu penjual senjata tajam menyusul maraknya aksi tawuran di Jakarta Utara yang ...
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Utara akan memburu penjual senjata tajam menyusul maraknya aksi tawuran di Jakarta Utara yang menggunakan senjata tajam berukuran besar.
"Kami akan kejar penjual senjata tajam agar aksi tawuran bersenjata ini tidak kembali terulang," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, senjata tajam yang dimiliki oleh para pelaku tawuran dengan ukuran besar itu dibeli secara daring atau online.
Baca juga:
"Rata-rata mereka membeli secara online karena senjata tajam ini berukuran besar, tidak mungkin dijual secara bebas di pasar," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengembangkan kasus jual beli senjata tajam ini langsung kepada pihak yang memproduksi senjata ini.
Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen jika ada pelaku tawuran yang bawa senjata tajam akan diproses secara hukum.
"Dengan pengungkapan kasus dapat menindak para pelaku tawuran secara hukum diharapkan dapat menimbulkan efek jera serta menekan aksi tawuran," kata dia.
Baca juga:
Sebelumnya Polres Metro Jakarta Utara menangkap sembilan orang yang kedapatan membawa senjata tajam saat aksi tawuran yang terjadi di sejumlah wilayah di daerah setempat.
"Kami mengungkap tujuh kasus aksi pidana membawa senjata tajam tanpa hak yang dilakukan sembilan pelaku," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya pengungkapan kasus ini dapat menjawab keresahan masyarakat akan maraknya kasus tawuran.
"Adanya pengungkapan ini hendaknya dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025