Masa Penderitaan Manchester United, Ruben Amorim Menanti Pelangi setelah Hujan
Menurut Ruber Amorim, mungkim tim Man United saat ini yang terburuk dalam sejarah, namun penderitaan tidak selamanya, ada pelangi setelah hujan.
TRIBUNNEWS.COM - "Dalam 10 pertandingan di , kami hanya menang dua kali," kata setelah dikalahkan di Old Trafford tadi malam, Minggu (19/1/2025).
Manchester United menelan kekalahan ke-10 di musim ini, duduk di peringkat 13 klasemen dan hanya terpaut 10 angka dengan tim papan bawah yang menghuni zona merah degradasi.
Old Trafford tak lagi menjadi rumah yang tenang bagi penggemar , mereka harus rela menghela nafas panjang ketika menyaksikan tim kesayangan mereka disakiti tim lawan.
Brighton menjadi tim keenam musim ini yang memberikan luka untuk publik Old Trafford dari 12 pertandingan kandang di semua kompetisi.
Catatan ini terlalu buruk bagi jika sekali lagi meraih kekalahan kandang. Itu akan sama dengan catatan satu musim liga pada 1893/1894 (7).
Tinggal satu angka di sisa pertandingan musim ini sangat terbuka lebar bagi anak asuh .
Pasca-laga yang berakhir 1-3 melawan Brighton, Ruben Amorim hanya tertunduk dan dengan seringai mengungkapkan soal tajuk berita hari ini, yakni kekalahan Manchester United.
Baca juga:
Ruben Amorim menggambarkan, tim saat ini mungkin adalah yang terburuk dalam sejarah klub.
Rentetan minor dan hasil yang jauh dari kata memuaskan adalah gambaran skuad Setan Merah. Tidak sedikit pelatih yang menjadi korban dengan kondisi pilu ini.
"Bayangkan apa yang terjadi pada penggemar . Bayangkan apa yang akan terjadi pada saya. Jadi, kita akan mendapatkan pelatih baru yang lebih banyak merugi daripada pelatih sebelumnya," ungkap Amorim dikutip dari Sky Sports.
"Kami mungkin menjadi tim terburuk dalam sejarah Manchester United. Saya tahu Anda menginginkan berita utama, tetapi saya mengatakan itu karena kita harus mengakuinya dan mengubahnya. Ini dia, berita utama Anda," jelasnya.
Sakit Dahulu
Apakah di sisa musim ini tak ada lagi yang bisa diselamatkan dari ?
Bagi , dia dengan tegas mengungkapkan tidak akan merubah gaya filosofi permainan yang sudah dia jalankan selama ini.
Taktik yang biasa digunakan dengan formasi 3-4-3-nya tidak dalam waktu sekejap untuk menyulap menjadi tim pesaing papan atas.
